Quantcast
Channel: Beyond Blogging - Kompasiana.com
Viewing all 10549 articles
Browse latest View live

"Paradoks Indonesia" ala Prabowo dan Kenyataan Pahitnya

$
0
0

Paradoks Indonesia, buku karya Prabowo Subianto. (Foto: Gapey Sandy)

Prabowo Subianto menulis buku. Judulnya Paradoks Indonesia - Pandangan Strategis Prabowo Subianto : Negara Kaya Raya, Tetapi Masih Banyak Rakyat Hidup Miskin. Buku setebal 158 halaman ini tampil luks. Ukurannya besar, sekira dua kali buku biasa.

Dalam pengantarnya, Prabowo menulis: Cita-cita saya adalah melihat Indonesia bangkit jadi bangsa yang kuat dan terhormat. Bangkit jadi Macan Asia. Bangkit jadi bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain karena rakyatnya hidup sejahtera.

Dalam buku yang diterbitkan Koperasi Garudayaksa Nusantara, 2017 ini, Prabowo juga menjelaskan tentang pilihan judul bukunya.

"Dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang kita miliki, seharusnya bangsa kita tidak hidup dalam ketimpangan dan kemiskinan. Sebuah kondisi mengenaskan yang saya sebut sebagai Paradoks Indonesia," begitu kata calon presiden dari Partai Gerindra.

Ada lima bab yang ditulis Prabowo. Secara berturut-turut, judul bab tersebut adalah, "Membangun Kesadaran Nasional", Tantangan Besar #1: Kekayaan Indonesia Mengalir ke Luar, Tantangan Besar #2: Demokrasi Indonesia Dikuasai Pemodal Besar, "Strategi Kita: Mencegah Tragedi Indonesia", dan "Menjawab Tantangan Sejarah".

Buku ini sarat dengan Infografi, atau gambar-gambar ilustrasi yang menyajikan data, tabel dan grafik dari berbagai sumber. Ada juga kutipan yang bersumber dari Bung Karno dan Bung Hatta.    

Infografik di halaman 116, misalnya. Menampilkan tema besar "Darurat Korupsi" dan menukil data dari Sekretariat Kabinet (2016). Tertulis besar-besar di infografik satu halaman penuh ini: "17 Gubernur dan 25 Menteri di Dalam Penjara". Dilengkapi tabel Jumlah Pejabat di Bui Karena Korupsi, tertulis di situ, ada 17 gubernur, 51 bupati/walikota, 25 menteri yang merayakan pergantian tahun 2016 ke 2017 di penjara karena korupsi. Angka ini semakin memprihatinkan karena ada 14 hakim dipenjara karena korupsi.

Sebenarnya, masih ada data yang mustinya disebutkan dalam kutipan tadi, yaitu sebanyak 122 anggota DPR/DPRD yang juga dibui lantaran korupsi.

Mengapa sampai darurat korupsi? Persis di sebelah tabel, Prabowo menulis alasannya: karena Pemda minim pengawasan. Minimnya pengawasan media dan masyarakat pada pemerintah daerah memungkinkan korupsi berjamaah dan oligarki menjamur di daerah.

Nah, di halaman sebelahnya, 117, Prabowo telak-telak menegaskan sikapnya, untuk memberantas korupsi di bumi Indonesia, kita juga harus memberi contoh. Harus ing ngarso sung tulodo, di depan memberi contoh. Bukan ing ngarso entek-enteke. Kita harus menyumbang sesuatu yang baik. Kita harus menyumbang politik yang bersih, politik yang menegakkan kebenaran dan keadilan. Jika orang lain belum bisa, kita harus bisa.

Prabowo melanjutkan, kita harus sabdo pandito ratu. Ucapan kita harus bisa dipegang, jangan jam dua tahu, jam empat tempe. Jangan bilang "iya", kalau maksudmu "tidak". Jangan memberi janji yang tidak bisa kami penuhi, karena itu juga sesungguhnya termasuk korupsi.

M Taufik dan Empat Kader Gerindra di DPRD Malang

Oh ya, ketika menuliskan resensi buku ini, masih teringat kader Gerindra, M Taufik, yang pernah dibui karena korupsi ketika menjabat Ketua KPU DKI Jakarta.

Taufik divonis 18 bulan kurungan penjara pada 27 April 2004, karena merugikan keuangan negara sebesar Rp 488 juta dengan melakukan korupsi pengadaan barang dan alat peraga Pemilu 2004.

Mirisnya lagi, kemarin ini, M Taufik termasuk yang paling ngotot untuk maju terus pantang mundur demi menjadi bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD DKI Jakarta untuk wilayah Dapil II.

Padahal, ada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang melarang mantan narapidana kasus korupsi mendaftarkan diri jadi Bacaleg.

Memang, akhirnya peraturan ini keok lantaran Mahkamah Agung dalam sidang uji materi justru memutuskan sebaliknya. Mantan narapidana kasus korupsi boleh maju sebagai Bacaleg.

Begitu lampu hijau dari Mahkamah Agung 'menyala' bagi para mantan narapidana kasus korupsi boleh menjadi Caleg, M Taufik seakan girang bukan kepalang.

Adalah Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian menjadi salah satu sasaran celotehan pria kelahiran Rangkasbitung, Lebak, 3 Januari 1957 ini.

"Bahwa kenapa saya gugat KPU? Supaya lembaga ini jangan semena-mena. Ini kan lembaga, ini semena-mena KPU ini, sangat semena-mena lho, benar. Bukan sekadar hanya saya tidak bisa mencalonkan lho, enggak. Karena ada kesemena-menaan, ada arogan, ada kerja yang tidak didasari oleh aturan," ujar Taufik kepada awak media.

Toh, M Taufik kini statusnya melenggang sebagai Caleg DPRD DKI, melupakan status masa lalunya yang pernah merasakan dinginnya tembok dan lantai penjara, demi mempertanggung-jawabkan perbuatan korupsinya.

Tambah miris lagi, kini nama M Taufik semakin menguat untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, menggantikan kader Partai Gerindra sebelumnya, Sandiaga Salahuddin Uno.

Entahlah, bagaimana perasaan warga Jakarta, andai M Taufik berpasangan dengan Anies Baswedan, sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Mungkin ada juga yang berpikiran sama seperti Habiburokhman, Ketua DPP Gerindra, yaitu menganggap bahwa M Taufik dipercaya punya kualitas, dan yang terpenting, saat ini M Taufik sudah menjadi orang yang bersih.

Semoga banyak warga Jakarta, yang juga punya pikiran seperti Habiburokhman ini, hehehe ...

Sayangnya, tidak sedikit juga orang yang justru mempertanyakan sikap Gerindra dalam pemberantasan korupsi.

Selain karena kasus M Taufik, ya coba saja telaah lagi, kasus korupsi berjamaah yang masih jadi prahara di DPRD Kota Malang, Jawa Timur.

Ada 41 dari 45 anggota dewan di sana, yang sudah ditetapkan statusnya menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Mereka semua, diduga menerima Uang Pokir alias pokok pemikiran.

Artinya, acapkali ada pembahasan bersama secara bipartit antara Pemkot Malang dengan DPRD Kota Malang, perlu tersedia Uang Pokir. Selain, ada juga yang terbelit gratifikasi dana kelola sampah.

Dari 41 anggota DPRD Kota Malang yang kena jerat dan terpaksa pakai rompi oranye KPK, berapa kader Gerindra yang ikut tersangkut?

Empat kader Gerindra!

Mereka - yang terlibat kasus suap ini - adalah Een Ambarsari, Teguh Puji Wahyono, Letkol (purn) Suparno, dan Selamet.

Menanggapi keterlibatan empat kadernya ini, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menolak bila partainya justru yang disalahkan.

Dalihnya, tindakan para anggota dewan Kota Malang itu diluar kendali partai.

"Saya kira problemnya ada tindakan-tindakan di luar kendali partai politik. Partai tidak bisa mengawasi anggota DPRD 24 jam," ujarnya kepada pers.

Paradoksnya siapa kalau sudah begini faktanya?

Infografi Oligarki Media di buku Paradoks Indonesia karya Prabowo Subianto. (Foto: Gapey Sandy)

Oligarki Media?

Infografik lain yang ditampilkan Prabowo dalam bukunya yang dieditori Badan Kebijakan Strategis (BKKS) Partai Gerindra ini, adalah tentang "Oligarki Media".

Di halaman 73, infografi ini mengutip data Badan Pusat Statistik (2015) yang menyebutkan, sebanyak 90% Informasi dari Televisi.

Kutipan yang dimaksud bertuliskan, walaupun 50% dari populasi Indonesia sudah menggunakan internet, televisi masih menjadi media utama masyarakat dalam mengakses informasi. Sebanyak 18% masyarakat Indonesia membaca berita elektronik, 13% membaca media cetak, dan 7% mendengarkan radio.

Dimuat juga tabel media (televisi dan cetak), lengkap dengan nama media berikut pemiliknya. Sebut saja, RCTI, MNC TV, Global TV, iNews (MNC Grup), Trans TV, Trans7, CNN Indonesia (Trans Corp), SCTV, Indosiar (Surya Citra Media), TV One, ANTV (Viva Grup), MetroTV (MetroTV Grup), Koran Tempo, Majalah Tempo (Tempo Grup), Jawa Pos (Jawa Pos Grup), kemudian Kompas dan Jakarta Post (Gramedia Grup).

Terkait "Oligarki Media" ini, Prabowo menulis dengan cukup keras, ada hal-hal yang sudah jelas di depan mata tidak benar dan tidak adil, tetapi sebagian elite kita pura-pura tidak tahu.

Media kita sekarang banyak dikuasai pemodal besar, sehingga banyak masalah-masalah bangsa yang disebabkan oleh ulah mereka (para pemodal besar) yang tidak bisa diliput, atau diliput dengan narasi yang jauh berbeda dengan apa yang sesungguhnya terjadi.

Ini berbahaya, lanjut Prabowo, karena banyak masyarakat kita berharap kepada media untuk mendapatkan pencerahan, mendapatkan pengetahuan soal demokrasi kita.

Masyarakat kita berharap media netral, tidak berpihak selain ke kepentingan bangsa, tidak menjadi propagandis kepentingan tertentu.

Tulis Prabowo, saya angkat topi kepada media-media yang secara eksplisit menyatakan keberpihakan kepada partai politik, atau kandidat tertentu dalam sebuah pemilihan, atau isu politik tertentu.

Apalagi jika pernyataan keberpihakannya diulang terus-menerus, sehingga masyarakat dapat mengetahui berita yang diterbitkan berat sebelah. Jangan seolah tidak berpihak, seolah tidak bisa dibeli, tetapi menjerumuskan.

Membaca opini Prabowo soal oligarki media -- yang sengaja saya tebalkan kalimatnya -, ada dua komentar yang muncul di benak saya.

Pertama, Prabowo mungkin saja kesal, karena media massa terutama stasiun televisi kurang berpihak kepada diri (kubu)-nya.

Kedua, Prabowo boleh jadi kesal, kalau ada media massa yang mencla-mencle. Seolah independen, tapi sebenarnya justru tidak.

Dalam bahasa Prabowo, disebut kata "menjerumuskan". Saya pikir berlebihan diksi "menjerumuskan" ini.

Alasannya, "seburuk-buruknya" media massa apalagi televisi, tetap punya Kode Etik Jurnalistik yang wajib ditaati, dan, jangan lupa ada Komisi Penyiaran Indonesia yang mengawasi dan siap meniup peluit peringatan lalu memberi kartu kuning dan merah, bila terbukti melanggar aturan.

Dua kemungkinan rasa kesal Prabowo ini, bila dikaitkan dengan masa kekinian boleh jadi bisa semakin memuncak.

Mengapa? Ya, ketika cetakan perdana buku ini diterbitkan pada Februari 2017, mungkin tak pernah ada yang menyangka kalau 20 bulan kemudian, pengusaha muda Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Capres-Cawapres dari kubu petahana, Joko Widodo--Ma'ruf Amin.

Tema besar "Paradoks Indonesia" yang disuarakan Prabowo untuk bahasan "Oligarki Media" akhirnya seolah dijawab Jokowi, dengan memunculkan tokoh muda yang baru saja berprestasi menyukseskan pesta olahraga Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Erick Thohir, namanya!

Malah, seperti menohok balik sinyalemen Prabowo soal "Oligarki Media", Jokowi dengan lugas, santai dan tanpa perlu bicara terburu-buru menyebut-nyebut latarbelakang Erick Thohir terlebih dahulu, sebelum menyebutkan namanya dengan jelas.

"Beliau pengusaha sukses. Memiliki media. Memiliki klub sepakbola. Memiliki klub basket, tetapi yang jelas dalam setiap hal yang beliau pimpin, itu selalu mendapatkan kesuksesan," ujar Jokowi pada Jumat (7/9), di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.

Erick Thohir memang punya klub sepakbola. Pada 2013, saham klub tim sepakbola ternama Italia, Inter Milan, ia beli dari pemilik sebelumnya Massimo Moratti dengan harga lebih dari Rp 5 triliun.

Erick yang menggemari olahraga basket, juga mendirikan klub bola basket Mahaka Satria Muda Jakarta, dan Mahaputri Jakarta. Masih di bidang olahraga, Erick juga menjabat Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia hingga 2019.

Apa sebaiknya Prabowo menyebut juga "Oligarki (Pemilik) Klub Olahraga"? Menahan ketawa rasanya, kalau itu sampai dilakukan Prabowo.

Lha terus, soal Erick Thohir dan media massanya? Wah, jangan ditanya deh. Erick yang kuliah S1-nya di Glendale University (California), dan studi S2-nya tamatan dari Administrasi Bisnis, Universitas Nasional California ini punya sederet media massa. Mulai dari membangun kembali bisnis harian Republika, mengelola Majalah a+, Parents Indonesia, Golf Digest, dan Sin Chew Indonesia.

Sedangkan di media audio visual, Erick melalui Mahaka Media Grup menjadi pemilik JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio.

Erick juga tercatat sebagai Presiden Direktur Viva Grup dan Beyond Media. Makanya, ia pun memiliki saham TVOne dan ANTV.

Bayangkan, sekali tunjuk Erick Thohir, sinyalemen Prabowo soal "Oligarki Media" semakin terpelanting. Lho kok bisa?

Begini. Erick bukan orang baru di industri media. Ia orang yang tahu betul bagaimana bisnis media.

Lihat saja Republika, yang semestinya punya pangsa pasar mayoritas umat muslim se-Indonesia dan terjamin menangguk untung, nyatanya justru bertambah semakin maju pesat di tangan dingin seorang Erick Thohir.

Begitu juga dengan media-media massa lainnya. Semua bisnisnya stabil bahkan cenderung semakin maju. Radio-radio milik Mahaka Media Grup, tidak saja yang sanggup bertahan melintasi zaman, tapi juga membuktikan betapa masih kokohnya industri radio dalam negeri.

Lalu, apa Erick bakal mempertaruhkan kredibilitas diri pribadi dan bisnisnya di media massa, hanya karena ia kini menjabat Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin? Hah, no way. Erick pasti tidak sepicik itu. Business is business, bagi Erick.

Jabatan Ketua TKN, dalam pandangan sosok muda milenial ini adalah semata koordinasi. Erick paham, ia bukan politisi, padahal di tubuh TKN banyak bertebaran politisi-politisi senior termasuk yang sudah kampiun. Makanya, kerja di TKN tak salah kalau ia anggap sebagai mengoordinasikan kampanye dari A sampai Z. So simple!

Lepas dari soal Erick Thohir yang punya banyak media massa, saat ini Prabowo, mungkin sedang kembali meruncingkan isu "Oligarki Media".

Pasalnya, Jokowi malah sudah mendapat dukungan lagi dari juragan media MNC Grup, Harry Tanoesoedibjo. Malah, seolah seperti meledek Prabowo, muncul kalimat 'serangan udara' ketika Joko Widodo dan Harry Tanoesoedibjo saling melontarkan pernyataan.

Kemampuan Partai Perindo dalam menguasai wilayah udara atau media tidak perlu diragukan lagi.

Sehingga, informasi-informasi yang disajikan media yang dipimpin Harry Tanoesoedibjo dapat tersampaikan ke masyarakat secara cepat. "Saya lihat dari sisi serangan udara, Partai Perindo itu saya kira sudah selesai," begitu urai Jokowi, Minggu (16/9) kemarin.

Pertanyaannya, apakah strategi Jokowi menggandeng para juragan media ini bakal makin meneguhkan kebenaran "Oligarki Media" seperti tudingan Prabowo?

Jangan keburu nafsu mendahului prasangka. Ingat lho, ada Komisi Penyiaran Indonesia. Ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan rambu-rambu etik lain yang enggak akan sembarangan diterabas para juragan maupun pengelola media massa.

Lagipula, sosok seperti Erick Thohir misalnya. Pasti tidak akan gegabah menaruh barisan bisnis media massa miliknya seperti telur yang berada di ujung tanduk kerbau, hanya karena gara-gara ia menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi--Ma'ruf Amin.

Percayalah. Kalaupun terjadi, oligarki media bukan cuma monopoli Indonesia saja. Apalagi, Indonesia memang sedang memasuki tahun politik seperti saat ini.

Isu oligarki media memang menjadi salah satu bahan gorengan yang sedap dan setiap saat bisa disulut. Padahal, media massa punya lho aturan-aturan mainnya sendiri.

Hati-hati, bila sembarang mengarang tuduhan, bisa-bisa malah jadi "paradoks bagi diri sendiri".




Baca juga:
Puisi | Aku Ingin Pulang Menuju Hatimu
Di Museum Sunan Giri Ada Sajadah dan Surban Sunan Giri
Perlukah Istri Tahu Penghasilan Suami?

Setop Kebiasaan Minta Oleh-oleh Saat Orang Lain Traveling

$
0
0

Ilustrasi: videoblocks.com

"Iiihhh.. lo mau ke Korea ya? Bawain oleh-oleh dong.." atau "Eh katanya lo kan mau ke Yogyakarta bulan depan? Jangan lupa oleh-olehnya ya!" atau "Weh, lo ke Hongkong transit di Singapore kan? Jangan lupa bawain gue parfum yah, katanya disana murah-murah. Kalo ada gantungan kunci atau pernak-pernik yang lain juga boleh".

Saat kita mau pergi traveling baik itu ke luar kota maupun ke luar negeri, kalimat mana yang paling sering didengar?

Kalau saya, kebetulan pernah mendengar ketiga jenis kalimat permintaan oleh-oleh ini saat saya akan bepergian. Mengapa saya katakan ada tiga jenis?

Kalimat permintaan pertama, bernada meminta dengan hati-hati. Intinya sih minta tapi kalau tidak dikasih ya tidak apa-apa.

Kalimat kedua, jelas permintaan tapi dengan nada setengah memaksa.

Dan kalimat terakhir adalah permintaan yang ngelunjak! Saya sebagai orang yang tidak hobi belanja saat bepergian, suka kesal sendiri kalau mendengar kalimat-kalimat ini.

Entah memang semua orang di dunia ini memang punya kebiasaan minta oleh-oleh setiap kali ada keluarga atau teman yang akan bepergian, atau cuma orang Indonesia saja. Karena menurut sepengamatan saya pada beberapa kenalan saya dari luar negeri, mereka jarang membeli oleh-oleh saat berkunjung ke Indonesia.

Maksud saya benar-benar jarang membeli oleh-oleh terutama 'pesanan' dari orang lain. Kalaupun mereka membeli oleh-oleh, biasanya atas kemauan mereka sendiri dan biasanya juga terjadi dengan spontan.

Jadi, memang dari awal saat berangkat ke Indonesia, mereka tidak berencana membeli oleh-oleh, tapi setibanya di Indonesia mereka bisa berubah pikiran dan kemudian membeli beberapa suvenir.

Ya, "beberapa". Itu pun hanya untuk orang-orang tertentu katanya.

Ilustrasi: news.detik.com

Pastinya tidak seperti orang Indonesia yang oleh-olehnya bisa satu koper sendiri! Saya jadi ingat ketika tahun 2015 lalu saya traveling ke Bangkok dan mengunjungi Chatuchak Weekend Market, seorang penjual dengan bahasa Inggris yang pas-pasan mengatakan bahwa dia sangat senang bila ada turis Indonesia.

Alasannya, turis Indonesia selalu membeli barang dalam jumlah banyak untuk dijadikan oleh-oleh. Untuk orang tua, adik, kakak, keponakan, sepupu, kakek-nenek, teman, om-tante, tetangga, rekan kantor dan sebagainya!

Jadi, biasanya, kalau turis Indonesia berangkat ke suatu tempat dengan membawa satu koper, saat pulang kopernya pasti beranak-cucu.

Tapi apakah semua orang punya kebiasaan membawa oleh-oleh sebanyak itu? TIDAK! Termasuk saya.

Bahkan di antara rekan-rekan saya di kantor, setiap kali ada dinas ke luar kota maupun ke luar negeri, saya adalah salah satu orang yang kopernya tidak pernah bertambah ketika kembali ke Jakarta.

Ya, karena saya memang tidak terlalu suka membeli banyak barang untuk dijadikan oleh-oleh.

Dan karena itu pula, saya kurang suka kalau ada orang yang seenaknya meminta saya membawakan oleh-oleh.

Jadi untuk Kompasianer yang kebetulan hobi minta oleh-oleh dari orang yang akan traveling, coba mulai dikurangi kebiasaan itu. Mengapa?

Dana terbatas

Coba perhatikan orang yang kamu targetkan untuk dimintai oleh-oleh. Apakah dia orang yang memiliki keuangan yang terbatas atau tidak?

Perhatikan juga kira-kira gaya bepergiannya seperti apa? Kalau dia termasuk orang yang memiliki keuangan yang lumayan dan bepergian dengan maskapai level atas serta menginap di hotel berbintang, boleh-boleh sajalah dimintai oleh-oleh.

Tapi kalau dia traveling-nya saja ala backpacker, menginap di losmen bahkan penginapan kapsul dan menggunakan maskapai budget, kayaknya perlu dipikir-pikir deh kalau mau dimintai oleh-oleh. Mungkin saja dananya terbatas. Belum lagi ada biaya makan dan transportasi di sana yang harus mereka perhitungkan.

Ilustrasi: proteksikita.com

Zaman sekarang ketika rasa-rasanya semua orang sudah 'melek traveling', banyak yang bepergian dengan dana terbatas demi memperoleh pengalaman.

Jadi kalau kita minta oleh-oleh juga apalagi 'nitip' tanpa memberikan modal, tentu malah akan memberatkan mereka bukan?

Mungkin juga, mereka sudah punya rencana untuk membelikan oleh-oleh (meskipun sedikit) untuk anggota keluarga atau teman terdekat mereka.

Dan kalau kita merasa tidak termasuk dalam daftar orang-orang terdekat itu, mungkin saja permintaan oleh-oleh dari kita akan ditolak karena dana yang terbatas.

Selain itu, perlu diingat bahwa kurs Rupiah hanya 'menang' di beberapa negara.

Jadi artinya, ketika mereka membeli sesuatu di luar negeri, mungkin saja harganya akan lebih mahal jika dirupiahkan.

Waktu terbatas

Coba pikirkan hal ini. Umumnya setiap kali seseorang akan bepergian, mereka sudah memiliki jadwal (itinerary) tertentu. Kalau kita minta oleh-oleh (apalagi oleh-olehnya susah dicari), tentu akan sedikit atau malah sangat menyusahkan mereka.

Mungkin saja mereka terpaksa harus mengorbankan salah satu destinasi yang akan dikunjungi demi mencari oleh-oleh yang dipesan. Kasihan dong?

Jatah bagasi terbatas

Kalau penerbangan dalam negeri sih tidak masalah karena biasanya memang jatah berat bagasi tidak dibatasi. Tapi kalau ke luar negeri, setiap maskapai memiliki ketentuan jatah berat bagasi maksimal yang berbeda-beda bagi setiap penumpang.

Bila berlebih, maka ada biaya yang harus dibayarkan per kilogram kelebihan. Apalagi kalau maskapai budget yang mengenakan tarif tambahan jika ada bagasi.

Ilustrasi: worldbaggagenetwork.com

Jadi kalau kita minta oleh-oleh atau 'nitip' dengan jumlah yang banyak, pertimbangkan juga jatah bagasinya.

Mungkin saja mereka sudah punya rencana untuk membawa oleh-oleh tertentu untuk anggota keluarga atau teman terdekat mereka.

Kalau sampai over baggage, apakah kita bersedia membayar biaya over baggage tersebut?

Saya jadi ingat ketika salah seorang rekan kerja saya ketika pergi ke Seoul Juni lalu, karena saking banyaknya titipan, dia harus membayar kelebihan bagasi (ternyata perhitungan berat bagasinya meleset dari perkiraan).

Bahkan berat barang-barang titipan jauh lebih menyita jatah bagasi daripada oleh-oleh yang dibawa untuk keluarga dan teman-temannya.

Tujuan utama traveling

Ini dia yang tak kalah penting. Ketika seseorang bepergian dengan tujuan perjalanan bisnis atau ziarah, tentunya agak susah kalau kita mintai oleh-oleh karena tentunya kunjungan mereka ke pusat perbelanjaan pasti sangat terbatas.

Pun jika mereka memang bertujuan untuk wisata, coba tanya kira-kira lebih banyak ke tempat-tempat wisata budaya/alam atau pusat perbelanjaan yang memang tujuannya untuk shopping.

Ilustrasi: 123rf.com

Kalau tujuan utama mereka bukan berbelanja, pasti agak menyusahkan kalau kita nitip banyak barang. Beda halnya dengan 'jastip' (jasa titip) loh ya, karena mereka yang menerima jastip biasanya memang memiliki tujuan untuk berbelanja banyak barang.

Lalu bagaimana tips menghadapi mereka yang hobi minta oleh-oleh ketika kita akan bepergian?

Tentunya ada yang memang berani untuk bersikap cuek dengan menolak secara langsung, tapi ada juga yang lebih memilih cara halus (seperti saya):

- Katakan bahwa kita bepergian tanpa bagasi. Kalau perlu tekankan bahwa kita memang tidak ada rencana membeli suvenir karena keterbatasan berat tas kabin.
- Katakan bahwa kita hanya mengunjungi satu atau dua pusat perbelanjaan, jadi kita hanya bisa membawakan apa yang ada di sana saja.
- Katakan bahwa barang titipan keluarga sudah sangat banyak dan makan tempat, jadi kalau mau minta oleh-oleh, yang kecil-kecil saja.
- Katakan bahwa tujuan kita bepergian adalah perjalanan bisnis atau memang mengikuti program tur yang jadwalnya sudah diatur bersama rombongan, jadi waktu jalan-jalan apalagi shopping, sangat terbatas.
- Bila perlu jangan umbar rencana traveling kalian. Hanya beritahu pada keluarga inti dan sahabat tertentu saja.

Saya bukannya melarang Anda untuk meminta oleh-oleh pada seseorang. Tapi janganlah menjadikan perilaku ini sebagai kebiasaan yang kemungkinan besar malah akan menyusahkan.

Terlebih kalau kita tidak terlalu akrab dengan mereka yang akan traveling. Demi memperoleh barang dari tempat yang sangat jauh, tanpa malu dan segan minta dibawakan oleh-oleh.

Lagi pula kalau kita sudah memiliki suvenir khas dari setiap daerah, bukankah motivasi kita untuk berkunjung ke tempat tersebut malah akan semakin berkurang?

Tentunya suvenir bukanlah hal utama yang harus diperoleh saat bepergian, melainkan pengalaman untuk melihat serta mengenal lingkungan dan budaya yang baru.

Suvenir hanyalah sekadar kenangan bahwa kita pernah berkunjung ke tempat tersebut.




Baca juga:
Yang Didapat Setelah Mereka Berpulang dari Pergi Haji
Puisi | Aku Ingin Pulang Menuju Hatimu
Di Museum Sunan Giri Ada Sajadah dan Surban Sunan Giri

HyunA dan E'Dawn Dipecat Cube Entertainment, Artis Korea Dilarang Pacaran?

$
0
0

HyunA dan E'Dawn | Tribunnews.com

Dua artis musik asal Korea Selatan yang diketahui berpacaran akhirnya dipecat oleh agensi yang menaungi mereka, Cube Entertainment.

Selaku agensi, mereka berdua telah mengambil keputusan yang kontroversial dengan memecat mereka berdua dengan alasan kehilangan kepercayaan kepada kedua artis tersebut.

Langkah itu kemudian diikuti oleh banjir kritik dari fans yang menganggap langkah itu tidak adil. Para fans menempuh jalan protes mereka dengan membanjiri komentar pedas kepada akun twitter @cubeunited.

Untuk anda pembaca kompasiana yang bukan penggemar KPOP, HyunA adalah artis cantik yang tampil dalam video clip "Gangnam Style" milik Psy yang sangat fenomenal di tahun 2014.

Sebelum menjadi tenar bersama dengan Psy, HyunA terlebih dulu tergabung dengan Wonder Girls. Pada saat itu dia masih dibawah naungan JYP Entertaiment. Karena alasan kesehatan yang terus menurun, HyunA akhirnya harus berhenti dari grup tersebut.

Baru di tahun 2008 Hyuna bergabung dengan Cube Entertaiment dan melakukan debutnya dengan girlband 4Minute di tahun 2009. Salah satu lagu laris manis dipasaran saat itu berjudul 'Hot Issue'.

4Minute sendiri akhirnya membubarkan diri pada tahun 2016. Seluruh member terkecuali HyunA lebih memilih untuk mengakhiri kontraknya dengan Cube Entertaiment.

Pasca bubarnya 4Minute, karier HyunA pun tetap cemerlang.

Terbukti, dari peluncuran album-album solonya seperti 'A'wsome', 'Following' selain itu ada juga lagu soso berjudul 'Lips & Hips'.

Oleh karena itu, wajar saja bila para fans mengklaim HyunA sebagai 'tulang punggung' Cube Entertainment.

HyunA pun punya andil besar dalam mengangkat Cube Manajemen menjadi semakin berkembang seperti sekarang ini.

Cube Entertainment berujar bahwa rasa saling percaya antara agensi dengan artis merupakan hal yang terutama dalam mengelola artis.

Namun, nampaknya, kepercayaan itu mulai luntur semenjak HyunA dan E'Dawn mengaku berpacaran pada khalayak pada 2 Agustus 2018 yang lalu.

Lantas apalah artinya hidup bila tanpa cinta? Orang bilang hidup tanpa cinta itu bagai taman tak berbunga. Tidak ada keindahan dan gelora dalam diri tanpa adanya cinta.

Bahkan dicintai dan disayangi adalah kebutuhan dasar manusia menurut teori Abraham Maslow. Saya pikir artis Korea sekalipun juga adalah manusia biasa yang butuh cinta.

Saham Cube Entertainment Turun

Pergerakan Saham Cube Entertainment | Dokumentasi Pribadi

Dampak lain dari keputusan kontroversial ini ternyata terasa hingga ke lantai bursa.

Dilansir dari Google Stocks, saham dari CUBE Entertainment langsung turun hingga 19,22%.

Harga saham Cube Entertainment posisi pagi ini menyentuh harga 2690 won.

Padahal pada tanggal 7 September sempat menyentuh harga 3330 won Korea.

Semoga Cube Entertainment bisa mengambil langkah yang lebih bijaksana, mengingat keputusan yang diambil tidak hanya dibenci oleh fans melain juga tidak disukai oleh investor.




Baca juga:
Mengatasi Penurunan Usaha dengan Memahami Kurva "S"
Yang Didapat Setelah Mereka Berpulang dari Pergi Haji
Puisi | Aku Ingin Pulang Menuju Hatimu

Cantik Vs Ganteng, Itu Dua Kata yang Tak Setara

$
0
0

ilustrasi: 1cak.com

Kata Cantik dan Ganteng ternyata tidak "setara", walaupun sama-sama bisa berarti fisik yg terlihat rupawan. Yang satu untuk perempuan, yang satu untuk lelaki. Tapi definisi Cantik bisa membuka banyak perdebatan wacana. Sedangkan definisi ganteng tidak terlalu. Kok bisa? Jadi begini penjelasannya

Definisi 'Cantik' ternyata tidak muncul begitu saja atau dari sononya ada, tapi juga butuh diperjuangkan. Untuk terlihat Cantik, perempuan butuh sering nyalon, perawatan, bahkan Oplas dsb dsb yg terkadang butuh dana yang TIDAK sedikit. 

Banyak contoh para artis /seleb yang di awal kemunculannya tampangnya "biasa biasa aja", lama kelamaan jadi terlihat cantik. Atau mungkin di sekitar kita juga banyak teman-teman sekolah/kuliah kita yang dulunya tampang mereka terlihat biasa saja, tp kok pas ketemu skrg jadi keliatan cantik ya. Sementara bagi perempuan yg sudah dari sononya berparas Cantik pun, masih perlu dituntut cantik juga "dalemannya" . Makanya ada ungkapan "Dia sih cantik, tp orangnya judes" , atau "Dia sih cantik, tp sering bau ketek"...Kan jadi bikin Ilfil.

Belum lagi ada pula istilah "Inner Beauty" yg jg biasanya ditujukan untuk perempuan yg punya aura kecantikan memancar dari dalam diri. Ini pun butuh diusahakan. Perempuan yg aura inner beauty nya memancar bs karena ia orangnya baik hati, cerdas, supel, ramah, bersahabat, ceria, dsb. Karena itu ada ungkapan di masyarakat yg ditujukan utk seorang perempuan spt.."Dia itu tampangnya ga terlalu cantik, tp inner beauty nya keluar." Atau contoh pernyataan spt ; Soimah itu sebenernya ga cantik cantik banget. Tp inner beauty dia memancar dimanapun dia muncul...

Seakan bagi kaum perempuan, cantik itu bersyarat. Kalo ga terlihat cantik dari luar ya harus mengusahakan dari dalam (inner beauty). Tapi , kenapa kok ga ada istilah "Inner Handsome?" ....

Sementara istilah "Ganteng" utk pria tdk terlalu butuh diperdebatkan, karena seringnya merujuk utk fisik lahiriah yang "dari sononya" udah ada. Nicholas Saputra Ganteng. Hamish Daud atau Reza Rahardian Ganteng. Rano Karno atau Sophan Sophian masa mudanya ganteng. Ini semua orang bisa setuju...dan utk terlihat Ganteng, ga perlu misalnya sering nyalon, perawatan dsb. Kalo udah dari sononya Ganteng ya Ganteng aja. Dan kita juga ga mengenal istilah "Inner Handsome", sebagai pemakluman. Makanya ga pernah ada ungkapan spt "Raditya Dika atau Irfan Hakim itu ga Ganteng, tp Inner Handsome (atau Inner Beauty ?) nya memancar karena orangnya lucu dan humoris"...Ga ada pemakluman buat kaum pria spt, "Gapapa gak ganteng asal hatinya baik, suka menolong, ramah, maka tampangnya akan terlihat Ganteng"..hmmm

Tapi..menurut saya ada sebuah "excuse" utk level Kegantengan bagi pria. Semakin sukses, mapan atau kaya seorang pria, maka semakin bisa terlihat Gantenglah dia..
Selama mapan, Uya Kuya pun bisa terlihat tampan menawan.

Jadi kesimpulannya adlh, "terlihat" Cantik dan Ganteng bisa terjadi karena persamaan dua hal: Karena ada dari sononya. Atau karena ada dananya.

Demikian perenungan filosofis siang bolong dari sayah seorang artist wannabe yg punya aura kecantikan inner beauty yg begitu mencekam

*Seurieus amat sih bacanya*




Baca juga:
"Resonance", Album Baru GAC yang Kaya Nada dan Kaya Warna
Kembalinya "European Nights In Anfield"
Mengatasi Penurunan Usaha dengan Memahami Kurva "S"

Siapakah Pemenang Blogcomp SOYJOY? Yuk Lihat di Sini!

$
0
0

Kompasiana Blog Competition bersama SOYJOY

Siapa bilang hidup sehat harus makan yang tidak enak? Buktinya Kompasianer bisa membuktikan bahwa hidup sehat juga bisa tetap makan enak karena ada SOYJOY Crispy. Setelah diajak untuk berbagi pengalaman dalam menjalankan hidup sehat di Kompasiana, akhirnya terpilih 15 tulisan yang berhak mendapatkan apresiasi. Siapa saja pemenangnya? Cek di sini:

Uang tunai @ Rp 1.000.000 untuk 5 orang

Voucher Belanja @ Rp 1.000.000 untuk 3 orang

Hampers SOYJOY untuk 7 orang

Selamat kepada para pemenang! Segera konfirmasikan data diri Anda melalui email ke care[at]kompasiana[dot]com dan sertakan subyek "Pemenang Blog Competition SOYJOY", dengan format data diri sebagai berikut:

  • Nama lengkap
  • Alamat
  • No. Handphone (aktif)
  • Scan/foto KTP
  • Scan/foto NPWP
  • Scan/foto Buku tabungan halaman depan

Pemenang diharapkan melakukan konfirmasi data diri dalam batas waktu maksimal 5 hari setelah pengumuman ini ditayangkan. Segala bentuk keterlambatan pengonfirmasian data diri bisa menyebabkan keterlambatan proses pencairan hadiah kepada para pemenang lainnya.

Kompasiana dan SOYJOY mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh peserta. Bagi yang belum beruntung, masih ada berbagai kompetisi di halaman event Kompasiana yang bisa kamu ikuti. Tetap hidup sehat ya! [DIN]




Baca juga:
Yang Serupa dan Tak Sama, Menulis dan Menggambar
Benarkah Pura-pura Bahagia Mampu Meredakan Nyeri Luka Hati?
Seperti Apa "Crazy Rich" di Daerahmu?

Mengenal Captain Marvel dan Kans Suksesnya

$
0
0

Captain Marvel (Foto: Marvel Studios)

Rumah produksi Marvel Entertainment menjadi studio raksasa film blockbuster yang hingga kini konsisten memproduksi film- film fenomenal. Karakter pahlawan super seperti Captain America, Spider Man, Iron Man, Black Widow, Thor, Ant Man, Star Lord, Gamora hingga yang terbaru Black Panther dan masih banyak lagi menjadi katakter idola banyak orang. 

Para penggemar Marvel cukup dimanjakan dengan produktivitas studio ini mengembangkan karakter superheronya. Tak cukup hanya memunculkan satu superhero dalam satu film, kreativitas Marvel bahkan mewujudkan alur cerita komiknya dengan menampilkan superhero-superheronya sekaligus ke layar lebar yang kita kenal sekarang dengan film Avengers. Seri Avengers yang April lalu sudah meemasuki seri ketiga, sukses besar. 

Bertajuk Avengers: Infinity War, film ini sukses 'menyiksa' para penggemar superhero. Bagaimana tidak? Karakter jahat,Thanos yang menjadi villain sentral dalam filmnya sukses menaklukkan para pahlawan super. 

Dengan kekuatan batu sakti yang dikumpulkannya, Thanos tak terkalahkan. Walau telah menyatukan kekuatan, Avengers tetap tak berdaya menghalangi niat Thanos yang ingin memusnahkan setengah populasi semesta. Bahkan, pahlawan superhero ini justru ikutan lenyap! 

Akhir film yang sangat mencekam disisipi adegan Nick Fury menghubungi seseorang dengan menggunakan pager. Tak sempat menunggu hingga terhubung, Nick malah ikutan lenyap menjadi debu. Beruntung, pager tersebut berhasil mengirimkan sinyal dan di layarnya muncul simbol Captain Marvel. Sekali lagi, film selesai dengan meninggalkan tanda tanya di hati para penonton. source: Instagram Marvel

Post scene tersebut seketika menjadi topik popular yang dibahasa baik di Youtube maupun media mainstream, siapa yang akan memerankan Captain Marvel dan bagaimana karakter superhero perempuan ini akan mengalahkan Thanos.

Berbagai spekulasi muncul dan rasa penasaran penonton semakin menggebu hingga antusias menyaksikan film Marvel Antman and The Wasp yang ditayangkan dua bulan setelahnya. Berharap akan menemukan jawaban, ternyata film ini tak jua memunculkan sosok Captain Marvel, sebaliknya malah memberi tahu kalau The Wasp turut tewas karena Thanos. 

Marvel seakan membiarkan penggemarnya berspekulasi dan turut terjebak dalam twist cerita yang sedang dibuat. Setelah beberapa bulan menunggu, akhirnya penggemar Marvel bisa sedikit lega. Pasalnya tanggal 18 september 2018, melalui akun Youtubenya Marvel Entertainment merilis trailer resmi film Captain Marvel.

Tak sampai dua hari, official trailer ini langsung diserbu penonton hingga mengumpulkan 25 juta views. Rekor baru untuk video tercepat dan terbanyak ditonton di Youtube. Rasa haus penonton sepertinya terobati dengan cuplikan yang hanya beberapa menitan ini.

Lalu Bagaimana Kans Captain Marvel untuk Sukses?

source:youtube.comDari sekian banyak karakter pahlawan  wanita super Marvel, seperti Black Widow, Gamora, Scarlet Witch dan yang lainnya, Captain Marvel akan menjadi film solo pertama untuk superhero perempuan. Walau sempat tersiar kabar beberapa tahun lalu akan adanya film solo Black Widow yang sempat menaikkan antusias penggemar, tak pernah terrealisasi. 

Hingga akhirnya kemunculan pertama Captain Marvel di layar lebar akan langsung menjadikannya tokoh sentris di filmnya sendiri. Ini tentu saja akan mewujudkan mimpi para penggemar yang ingin melihat film solo superhero wanita di Marvel studio.

Bercerita tentang kisah hidup, Carol Danvers, seorang pilot yang tergabung dalam sebuah misi di luar angkasa bernama Starforce. Carol mengalami kecelakaan dalam misi tersebut yang sekaligus tanpa dia tahu, ada kekuatan super yang memasukinya saat kecelakaan. 

Hingga akhirnya kekuatan super yang dimilikinya ini akan menjadikannya pahlawan yang akan berjuang menghadapi alien yang tengah berperang dan mengancam keselamatan semesta. 

Diangkat menjadi tokoh sentral dalam film ini tentu saja bukan tanpa alasan. Captain Marvel yang diklaim di komiknya sebagai superhero terkuat Marvel akan mengambil banyak peranan dalam film-film Marvel yang akan datang. Termasuk Avengers 4, dimana Captain Marvel akan menjadi penyelamat para Avengers menaklukan Thanos.

Penggambaran sosok Captain Marvel yang begitu 'diagungkan' di dunia Marvel tentu akan semakin membuat penontonnya tak akan melewatkan film ini. 

Terlebih akan banyak film Marvel yang akan menmpatkan Captain Marvel sebagai sosok penting. Jika trailer saja sudah disaksikan puluhan juta penggemar dalam satu hari perilisannya, maka tak susah menyebut film Spin off Avengers ini akan sukses besar mengikuti film-film Marvel lainnya.

Antusiasme penggemar Marvel selalu maksimal menunggu film terbaru. Tak heran Film ini menjadi salah satu most anticipated movie 2019 versi berbagai portal film. 

Apalagi sesuatu yang baru seperti karakter Captain Marvel yang diperankan oleh artis Brie Larson dan pertama kalinya disutradarai oleh sutradara perempuan, Anna Boden. Maka bisa juga dibilang film ini akan benar-benar ingin menunjukkan andil dan kekuatan perempuan sebagai tokoh sentris.

Mengangkat tokoh perempuan sebagai tokoh utama di film superhero memang sudah terlebih dahulu dilakukan oleh DC, saingan Marvel Entertainment, yang tahun lalu hadir dengan Wonder Woman. Diperankan Gal Gadot, film ini cukup sukses di pasaran. Karakter Wonder Woman pun menjadi salah satu superhero favorit para pecinta film. 

Jika Gal sukses memerankan tokoh Wonder Woman, apakah Brie juga akan mampu menandinginya atau bahkan lebih sukses di pasaran? Jawabannya hanya akan bisa kita temui setelah perilisan film Captain Marvel yang baru akan tayang Maret 2019 mendatang.





Baca juga:
Jangan Renggut Hak Anak
Yang Serupa dan Tak Sama, Menulis dan Menggambar
Benarkah Pura-pura Bahagia Mampu Meredakan Nyeri Luka Hati?

Ironi Cukai Rokok untuk BPJS Kesehatan

$
0
0

Seorang pekerja sedang memproses pembuatan rokok kretek.(KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN)Defisit BPJS Kesehatan terus meninggi. Hingga akhir 2018, defisitnya diperkirakan mencapai Rp 16,5 triliun. Pantas jika BPJS Kesehatan banyak gagal bayar pada rumah sakit. 

Sebuah fenomena yang membahayakan keselamatan pasien. Sebab gegara BPJS gagal bayar pada rumah sakit, akibatnya rumah sakit mengurangi kualitas pelayanannya kepada pasiennya.

Misalnya, mengurangi jumlah obat, yang seharusnya untuk satu bulan, menjadi dua minggu saja. Itu yang kelihatan, belum lagi yang tidak kelihatan, boleh jadi pihak rumah sakit mengurangi tindakan medis lain, seperti injeksi, kualitas obat/antibiotik, rontgen, dll.

Melihat fenomena ini, pemerintah berupaya menyelamatkan BPJS Kesehatan dengan menyuntiknya pajak rokok daerah/cukai rokok. Secara umum mengalokasikan pajak rokok daerah/cukai rokok untuk BPJS bisa dimengerti. 

Sebab rokok sebagai barang yang terkena cukai, sebagian dana cukainya memang layak dikembalikan untuk penanggulangan/pengobatan penyakit akibat dampak negatif rokok.

Namun, hal ini tidak bisa dilakukan secara serampangan, karena alih alih akan menimbulkan sejumlah ironi yang justru kontra produktif bagi masyarakat dan BPJS Kesehatan itu sendiri.

Apa saja ironi dibalik kebijakan menyuntik BPJS Kesehatan dengan cukai rokok?

Pertama, Mengobati orang sakit tetapi dengan cara mengeksploitasi warganya untuk tambah sakit. Sebab dengan menggali dana cukai rokok untuk menutup BPJS sama artinya pemerintah menyuruh rakyatnya merokok. Sama artinya pemerintah mendorong agar rakyatnya sakit, karena konsumsi rokok.

Kedua, relevan dengan itu, juga akan menimbulkan paradigma keliru di kalangan masyarakat, bahwa aktivitas merokok diasumsikan sebagai bentuk bantuan pemerintah dan BPJS agar tidak defisit. 

Para perokok merasa sebagai pahlawan tanda jasa. Bahkan Ketua KNPI pun mengajak masyarakat agar terus merokok guna membantu pemerintah. Sebuah ajakan yang sesat pikir.

Dan ketiga, ironi yang paling tragis adalah manakala upaya tersebut dibarengi dengan menaikkan produksi rokok. Jika fenomena ini terjadi maka artinya pemerintah berharap agar angka kesakitan masyarakat akibat dampak negatif rokok semakin tinggi. 

Padahal, data membuktikan bahwa salah satu jenis penyakit yang dominan diderita pesien BPJS adalah penyakit yang disebabkan oleh konsumsi rokok.  

Oleh karena itu, agar kebijakan menyuntik BPJS dengan cukai rokok tidak menjadi kebijakan yang menyesatkan bahkan kontra produktif, maka YLKI meminta pemerintah untuk:

Pertama, Pemerintah harus menghentikan upaya menaikkan produksi rokok, khususnya dari industri rokok berskala besar. Pada 2018,  produksi rokok nasional diperkirakan mencapai 321,9 miliar batang. 

Produk sebanyak itu akan masuk ke mulut  konsumen Indonesia, dan jadi penyakit. Pemerintah harus berani melakukan moratorium produksi rokok, bahkan menurunkannya.

Sebab manakala produksi rokok naik, itu sama artinya dengan lonceng kematian kesehatan masyarakat dan lonceng kematian bagian finansial BPJS. Financial bleeding akan terus terjadi pada BPJS Kesehatan, jika konsumsi rokok masih menggurita. Dengan kata lain, pemerintah harus berani menurunkan produksi rokok jika ingin menyelamatkan BPJS Kesehatan.

Kedua, Pemerintah harus menaikkan cukai rokok secara signifikan. Ruang untuk menaikkan cukai rokok masih terbuka lebar, hingga mencapai 57 persen. Sementara cukai rokok saat ini baru mencapai rata-rata 40-an persen.

Dengan menaikkan cukai rokok akan menaikkan pendapatan pemerintah, di satu sisi dan di sisi lain akan menurunkan jumlah perokok. Berapapun harga rokok akan dicari masyarakat, karena efek adiksi dari nikotin yang ada pada rokok.

Jika Presiden Jokowi tidak melakukan hal tersebut, maka upaya untuk menyelamatkan BPJS Kesehatan dengan cukai rokok hanya menjadi kebijakan yang artifisial, alias sia-sia belaka. ***




Baca juga:
Sejak Asian Games 2018, Jojo Makin Sering Disorot Media
Jangan Renggut Hak Anak
Yang Serupa dan Tak Sama, Menulis dan Menggambar

Karbala, Perjalanan Bersejarah Tak Terlupakan

$
0
0

dok pribadi

Inilah Padang Karbala. Hari ini, Kamis, 20 September 2018, umat Islam sesuai sabda Nabi Muhammad Sallalallahu Alaihi Wassalam dianjurkan berpuasa, karena hari ini bertepatan dengan tanggal 10 Muharram. 

Memang banyak peristiwa yang terjadi pada 10 Muharram, di antaranya para Nabi selamat dari ujian Allah Subhanahu Wata'ala. Di antaranya Nabi Yunus Alaihi Salam keluar dari perut ikan.

Tetapi ada pula peristiwa menyedihkan, di mana anaknya Ali Radiallahu Anhu (RA)  pada 10 Muharram terbunuh di Padang Karbala, Irak. Foto di atas,  saya abadikan ketika pada tahun 2014, hari Minggu, 21 September,  berada di Padang Karbala, Irak.

Sekarang memang Padang Karbala itu, tidak seperti masa lalu, disebut "padang," karena merupakan lapangan atau tanah yang, juga bisa disebut gurun pasir yang sangat luas.  Sekarang banyak bangunan di atasnya. Pun di dalam bangunan di atas, banyak makam para pahlawan perang di Karbala. Apakah di sana terdapat pula makam Hussein, anaknya Ali RA?  Tidak seorang pun menjawab.

dok pribadi

Di dalam bangunan itu, saya menyaksikan banyak warga dari berbagai negara datang ke Karbala. Apalagi pemerintah Irak telah membangun Bandara di sekitar tempat itu, sehingga tidak harus melalui ibu kota Irak, Baghdad, seperti yang saya alami. 

Waktu itu, saya memang diundang Duta Besar Indonesia di Irak, Letjen TNI (Marinir) Safzen Noerdin, sehingga saya bersama staf kedutaan berangkat dengan mobil anti peluru ke Karbala. Situasi di Irak pada tahun 2014 itu berbeda ketika saya ke Irak pertama kali pada bulan Desember 1992, karena Presiden Irak Saddam Hussein masih hidup.

Foto ini menggambarkan kunjungan saya ke Irak pada tahun 1992. Hanya bedanya jika tahun 1992 saya ke Baghdad sebagai wartawan "Merdeka," pimpinan Burhanudin Mohamad (BM) Diah, tetapi tahun 2014, saya mendapat undangan khusus dari Duta Besar Indonesia di Irak.

Kembali ke perjalanan keduakalinya ke Irak, saya berkunjung ke Padang Karbala. Saya sempat menitikan air mata mendengar para pengunjung berbagai negara berkali-kali meneriakan nama Hussein. "Hussein, oh Hussein," terdengar silih berganti. Memang Hussein meninggal secara menyedihkan. Leherinya dipancung musuh dan dijadikan arena permainan kaki-kaki kuda musuh. 

Pada peristiwa di Karbala itu, pasukan Hussein dengan 70 orang,  30 berkuda dan 40 berjalan kaki, memang awalnya tidak dipersiapkan untuk berperang, melawan 103 orang dengan 10.000 pasukan bersenjata lengkap, memang tidak seimbang. Hussein dijebak.

Setelah peristiwa Karbala, umat yang marah justeru penduduk Hijjaz, Madinah dan Mekah. Di bawah pimpinan Abdullah bin Zubair, mereka mengangkat senjata dan  menuntut ditegakannya qisas. 

Perjalanan saya ke Padang Karbala tidak dapat dilepaskan dari serangkaian perjalanan saya ke Irak. Di mana sebelumnya pada hari Sabtu, 20 September 2014, saya bersama staf Kedubes RI di Irak berkunjung ke Masjid Ali RA, Masjid al-Kufa. 

Di samping masjid inilah beliau melaksanakan tugasnya sebagai Khalifah dan di dalam masjid ini pula beliau tewas ditikam, ketika sedang salat subuh. Innalillahi wainnailaihi Rajiun.

dok pribadi





Baca juga:
Impor Beras, Enggar dan Buwas Tidak Salah
Sejak Asian Games 2018, Jojo Makin Sering Disorot Media
Jangan Renggut Hak Anak

ASN/PNS, Pilihan Pekerjaan Favorit Tahun 2018

$
0
0

http://www.jurnalasia.com

Tahun 2018 pekerjaan yang paling banyak dicari adalah menjadi ASN/PNS, Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil yang proses penerimaannya mulai dibuka pada hari ini, Rabu 19 September 2018, dan akan berlangsung hingga akhir tahun 2018 ini. 

Berdasarkan informasi yang di rilis oleh BKN dan Kemenpan RB, tahun ini akan merekrut sebanyak 238.015 calon tenaga ASN untuk ditempatkan diseluruh wilayah NKRI di 76 kantor Kementerian dan Lembaga di Institusi Pusat, dan di 525 Intansi Daerah.

Sumber gambar: bangka.tribunnews.com

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh kantor Badan Kepegawaian Nasional, BKN, diperikirakan aka nada sekitar 6 juta calon pelamar untuk memperebutkan 238.015 posisi yang disediakan oleh pemerintah dengan berbagai profesi dan latar belakang yang dibutuhkan. Dengan demikian persaingan diantara calon ASN ini akan sangat ketat, yaitu 1:25 orang.

Melihat trend minat dari calon yang akan mendaftar menjadi ASN, tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi ASN merupakan pekerjaan yang paling popular atau paling banyak dicari oleh pencari kerja pada tahun 2018 ini. 

Animo publik ini nampaknya dari tahun ke tahun terus bertambah. Lihat saja misalnya tahun 2017, untuk merekrut sekitar 37.138 ASN diserbu oleh sekitar 2,43 juta orang calon pelamar yang mencoba peruntungannya menjadi pegawai negeri sipil.

Menarik untuk dicermati fenomena ini, karena sesungguhnya proses rekrutment ASN sekarang tidak semudah dahulu yang terlalu banyak longgarnya bahkan penyimpangan terjadi dimana-mana, bahkan setiap penerimaan CPNS selalu saja diwarnai oleh berbagai kecurangan  yang sering bermuara di pengadilan karena tindakan penipuan bahkan penyelewengan yang berlebihan.

Dengan prediksi calon pelamar hingga mencapai angka 6 juta orang mencerminkan perubahan yang positif yang menggembirakan  kedepan, yaitu pekerjaan sebagai ASN tidak lagi dipandang sebelah mata sebagai jalur untuk mengembangkan karier dan potensi yang dimiliki oleh ASN itu. 

Kendati banyak yang mengakui untuk menjadi yang terbaik tidaklah mudah jalannya. Bahkan banyak juga kisah dan cerita pilu para ASN yang harus berhenti atau keluar ditengah jalan karena apa yang dimimpi-mimpikan tidak menjadi kenyataan dan merasa tersiksa menjalankn funsi dan peran sebagai "abdi negara".

Melihat tantangan kedepan yang dihadapi oleh pemerintah nampaknya prospek ASN sebagai profesi yang bergengsi menjadi daya tarik utama bagi para tenaga-tenaga terampil bahkan professional dibidangnya.

Sebutkanlah mimpi Indonesia menuju tahun 2030 dan tahun 2045, yang sangat menantang bagi ASN sebagai pelaku dan pemain birokrasi yang profesional bahkan menjadi ASN berkelas dunia atau world class employees. Oleh karenanya, proses rekruitmen CPNS ini menjadi sangat penting dan bahkan menentukan masa depan dari Birokrasi Pemerintahan yang akan memasuki dunia global dan kelas dunia yang semakin tidak gampang dan banyak tantangannya.

Tahun 2030 dianggap sebagai tonggak mulai terasanya efek bonus demografi yang menguntungkan Indonesia dalam segala hal. Karena akan memiliki tenaga-tenaga atau SDM yang berada pada puncak-puncak produktivitas. 

Indonesia yang sedang terus membangun dan mengejar ketertinggalannya dalam segala hal pembangunan membutuhkan tenaga-tenaga yang terampil dan profesional dalam segala area pembangunan dari pusat hingga daerah. 

Harus diakui, bila Indonesia tidak mampu membuat persiapan dengan matang sejak hari ini, maka bonus demografi yang selama ini didengung-dengungkan tidak ada manfaatnya, bahkan bisa menjadi bumerang yang akan menyerang balik proses pembangunan yang sedang kencang-kenangnya saat ini.

Kemudian menjelang dan memasuki tahun 2045, sesuai dengan prediksi dari banyak lembaga kredibel dunia, dan juga terus dipromosikan oleh Presiden Jokowi bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara yang ekonominya masuk dalam 10 besar dunia. 

Sebuah target yang menantang untuk semua stakeholders mewujudkannya. Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar di kawasan MEA, mimpi ini tidaklah muluk-muluk untuk merealisasikannya.

Kembali kepada kebutuhan ASN yang mulai sekarang direkrut untuk mempersiapkan mimpi memasuki tahun 2030 dan tahun 2045. Pada level itu, Indonesia tidak bisa bicara lagi hanya pada kawasan wilayah Asia saja, tetapi sudah harus bicara dengan area dunia atau global. Mau tidak mau, kebutuhan ASN harus memenuhi syarat secara global, sebutkanlah ASN berkelas dunia, World Class ASN of Indonesia.

Mengamini ASN berkelas dunia, maka sejumlah kompetensi dan skill haruslah dimiliki oleh semua ASN agar mampu berkomunikasi secara global, berkoneksi secara global dengan siapa saja, dan memiliki jiwa entreprenuersihip yang sarat dengan kreatifitas dan inovasi.

Semangat Asian Game 2018 yang baru selesai dan dinilai oleh dunia sangat berhasil, menjadi moment kunci untuk menghadirkan Indonesia sebagai energi bagi dunia, bukan lagi hanya energi bagi Asia saja. Sebagai energi, maka Indonesia akan menjadi sumberdaya yang tiada batas yang akan dilirik, dilihat, diambil dan dimasuki oleh warga dunia-global untuk berinteraksi.

Ini mimpi yang tdiak sulit dipahami, bahkan sangatlah sederhana. Oleh karena itu, perubahan mental, sikap dan semangat bagi seluruh warga negeri ini harus turn-on pada Indonesia as Energy of Global. Sebab, populasi Indonesia sebanayk 250-an juta, bukanlah energi yang sedikit tetapi energi yang sangat dahsyat dengan bonus demografinya yang luar biasa.

Setiap calon ASN yang akan berkompetisi mulai hari ini, harus memiliki view, perspektif global dan dunia baik memasuki 2030 maupun 2045. Oleh karenanya, dipastikan bahwa proses rekruitmen CPNS kali ini akan dilakukan dengan sangat ketat, untuk menjaring putra-putri anak bangsa terbaik dari negara ini menjadi ASN berkelas dunia dan sebagau ujung tombak bagi perwujudan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, damai dan sejahtera sentosa selamanya.

Dipastikan pula, bila mimpi ini menjadi acuan pemerintah, maka pemerintahpun tidak akan segan-segan untuk menggajar setiap ASN, khususnya yang berprestasi dengan reward, imbalan, penghargaan dan kompensasi yang luar biasa dimasa yang akan datang.

Sumber gambar: liputan6.com

Besar kompensasi, gaji, benefits dan services yang sekarang dinikmati oleh para ASN tidaklah terlalu jelek dibandingkan beberapa tahun yang silam. Bahkan sekarang sangat kompetitif dengan dunia korporasi. Dan nampaknya, inilah menjadi salah satu daya tarik yang signfikan mengapa peluang kerja sebagai ASN atau PNS menjadi sangat diburu dan dikejar oleh pencari kerja di Indonesia.

Semoga, rekrutment ASN kali ini tahun 2018 membuktikan semua estimasi dan mimpi yang sedang dirangkai dan diwujudkan oleh pemerintah ini.

YupiterG. 19/9/2018




Baca juga:
Debut Pahit Ronaldo bersama Juventus di Liga Champions
Impor Beras, Enggar dan Buwas Tidak Salah
Sejak Asian Games 2018, Jojo Makin Sering Disorot Media

Ke Melaka, Jalan-jalan Sambil Belajar Sejarah

$
0
0

Kota ke tiga yang aku kunjungi dalam perjalanan #40HariKelilingAsiaTenggara adalah Melaka. Khusus Melaka, kak Rima Sylviana yang menganjurkanku. Menurut dia, Melaka merupakan kota yang banyak  sisi sejarah dan pasti aku akan menyukainya. Melaka sendiri terletak hampir di pertengahan antara Kualalumpur dan Singapura.

Senin, 15 Januari 2018, dari Singapura aku menggunakan Bus menuju Melaka lama perjalanan sekitar 3 jam. Hal ini juga tergantung macet di perjalanan, jika tak salah ingat jaraknya sekitar 238 KM. 

Asli perjalanan ini sangat menyenangkan, nyaman karena kondisi bus dan driver yang ramah dan berpengalaman. Indah Permatasari kawanku yang bermukim di Singapura yang berbaik hati membelikanku tiket Bus. Harga tiket Bus SGD 16.

Dokumentasi pribadi

Perjalanan ini aku mulai dari Terminal Queen Street di kawasan Bugis Street. Tiba di terminal aku langsung menuju konter bis dan tentu saja harus antri.  Keberangkatan pukul 07.00 (waktu Singapura) melewati imigrasi. Tiba di Melaka aku di turunkan di Melaka Sentral. Dari Melaka Sentral, aku tetap menggunakan bus kota menuju pusat kota dengan harga karcis RM 2.

Kesan pertama kali menginjakkan kaki kota ini masih asli, masih banyak bangunan bersejarah. Dari google aku mendapatkan informasi bahwa, tahun 2008 kota ini dinobatkan oleh UNESCO sebagai World Heritage City.

Melaka World City (dok. pribadi)

Setelah check in di Roof Top Guest House Melaka dan berbekal map, maka "petualangan' pun di mulai. Aku memilih berjalan kaki menuju Christ Church. Sebelum tiba di ST Paul Church aku menyempatkan singgah di street art. Jika di Singapura ada Haji Lane. 

Street art ini terletak  di dekat Jonker Walk dan di sisi sungai. Ough iya di sisi sungai banyak sekali terdapat street art. Silahkan pilih untuk tempat berfoto. Berikut ini tempat-tempat yang aku kunjungi selama berada di Melaka.

Street Art (dok. pribadi)

Bangunan merah atau Red Square merupakan lokasi pemerintahan Belanda selama di Melaka sewaktu penjajahan. Sekarang bangunan-bangunan yang berada di jadikan museum oleh pemerintah Malaysia. Nah di Red Square merupakan spot photo favorit.

Red Square (dok. pribadi)

Berdekatan dengan Christ Church Melaka terdapat bangunan  Stadhuys. Stadhuys merupakan sebuah komplek kediaman Gubernur Belanda beserta para pejabatnya yang dibangun pada tahun 1650. Dari beberapa informasi yang aku dapatkan menyatakan bahwa Stadhyus merupakan salah satu bangunan Belanda tertua di wilayah Malaysia bagian timur.

Christ Church (dok. pribadi)

Stadhyus (dok. pribadi)

Kemudian aku menuju St. Paul's Hill atau yang lebih terkenal dengan A'Famosa. Merupakan suatu benteng yang letaknya mengarah ke sungai. Benteng ini di bangun oleh Portugis saat menduduk Melaka dari tahun 1511-1641. 

Dari google, benteng ini pernah diambil alih oleh Belanda tahun 1641 dan Inggris di tahun 1795-1807. Nama A'Famousa yakni The Famous, tetapi menurut bapak yang ada di penginapan A'Fmousa diambil dari bentuk mulut gerbang yang menyerupai huruf A. Fungsi bangunan untuk mempertahankan kekuasaan kolonialnya. 

Sejujurnya aku menyukai arsitektur bangunan-bangunan ini yang tentu saja memiliki nilai sejarah. Sampai saat ini A'Famousa merupakan seni bina Eropa yang tertua yang masih wujud di Asia Tenggara. Ada juga Porta de Santiago berupa gate house yang kecil dan masih teguh berdiri.

St Paul's Hill (dok. pribadi)



A' Famosa (dok. pribadi)

Karena hari telah sore aku putuskan untuk kembali ke penginapan. Besok pagi waktu adalah waktu yang tempat untuk mengunjungi museum dan masjid. Selasa, 16 Januari 2018 pukul 08.00 (waktu Melaka) aku meninggalkan guest house. Tujuan hari ini ke Museum Maritim stau Muzium Samudera.

Muzium Samudera (dok. pribadi)

Pukul 09.00 aku telah tiba di Museum Maritime Melaka. Berdasarkan brosur Museum maritime malaka atau disebut juga Muzium Samudera. Harga tiket masuk yakni RM 10 untuk museum ini, muzeum samuder II dan museum Tentara laut di Raja Malaysia. 

Museum ini merupakan replica kapal Portugis  yang tenggelam saat melakukan perjalanan ke Portugal. Replika kapal portugis ini memiliki tinggi sekitar 34 meter dan lebar 8 meter. 

Masuk ke museum ini pengunjung diperlihatkan sejarah kelautan Malaka  dan masa keemasan Kesultanan Malaka sebagai Emporium Timur. Yang menarik museum ini adalah untuk masuk ke dalam museum pengunjung harus masuk lalu naik ke dalam kapal besar.

Dokumentasi pribadi

Di samping museum ini terdapat Muzium Samudera II. Di dalam museum akan ditampilkan berbagai gambar sumberdaya laut terus ada replica kehidupan di tepi laut yang bermata pencaharian sebagai nelayan.

Museum Maritime II (dok. pribadi)

Lokasi museum ini berhadapan dengan muzium samudera II. Di dalam museum pengunjung akan melihat pernak pernik tentara dari masa ke masa. Mulai dari seragam, alat perang  hingga kendaraan. Nah di dalam museum ada helicopter asli yang merupakan peninggalan masa lalu dan di luar museum ada kapal laut.

Museum Tentara Laut Malaysia (dok. pribadi)

Setelah mengunjungi museum, tujuan selanjutnya masjid terapung Melaka dan menara taming sari. Informasi tentang Mesjid ini aku dapatkan dari teman di penginapan. Dengan berbekal peta dan berjalan kaki aku menuju masjid ini. Dari museum, aku harus berjalan kaki sekitar 1,5 jam.

Masjid Selat Melaka (dok. pribadi)

Mesjid ini terletak di pulau Melaka. Saat aku melihat pulau Melaka ini, aku berfikir dan menduga bahwa pulau Melaka ini adalah sebuah pulau buatan. Ternyata dugaanku benar, pembuatan pulau Melaka melibatkan reklamasi dua pulau. 

Di kemudian hari, kawasan ini akan dikembangkan menjadi sebuah kawasan pariwisata. Saat kunjunganku kawasan pulau Melaka ini masih sepi hanya terlihat pekerja proyek. Di masjid terapung aku melaksanakan sholat duhur. 

Sejujurnya aku bukan anak arsitek, tetapi saat masuk ke dalam masjid ini arsitektur bangunannya sangatlah indah dan pemandangannya serta angin pinggir pantai. Setelah melaksanakan sholat duhur, aku sempatkan menggali informasi dari Jemaah. Tahun 2006, pembangunan masjid ini dimulai dan menempati lahan 1,8 Ha. Jika aku tak salah ingat masjid ini dapat menampung sekitar 2000 jemaah.

12-1-jpg-5b9d9738bde575303d4116e3.jpg

12-2-jpg-5b9d9a9c43322f376a4871a2.jpg

Meskipun terik matahari aku tetap berjalan kaki, di dekat lapangan merdeka aku beristirahat sambil mengisi perut yang keroncongan. Dari lapangan merdeka masih tetap berjalan kaki aku menuju menara taming Sari. 

Untuk masuk ke menara ini harus membeli tiket seharga RM 23. Menara ini menara pandang setinggi 110 meter. Sayangnya saat itu menara ini sedang dalam perbaikan. 

Akhirnya aku hanya duduk di taman dekat menara Taming sari sambil menanti sore, aku duduk bersama angin aku menceritakan seluruh mimpi dan rahasiaku tidak ada air mata hanya doa semoga semuanya terwujud.

Menara Taming Sari (dok. pribadi)

Rabu, 17 Januari 2018 tujuan hari ini adalah masjid kampung Kling, menyusuri jonker walk, kincir air kesultanan melayu dan sore hari ke klenteng. Masjid kampung Kling berada di jalan Tukang emas berdekatan dengan Sri Poyatha Morthi temple dan Cheng Ho.

 Yang berbeda dari masjid ini adalah tempat berwudhu. Tempat berwudhu seperti kolam renang  perkiraanku ukurannya 3 X 4m dengan tiang besi yang di tempa Moor, ada gayungnya juga. Masuk ke dalam arsitektur masjid ini seperti persilangan yang bergaya antara Sumatera, Melayu, Hindu dan Cina terdapat ukiran yang indah. 

Pada ruang sholat ada lampu gantung yang bergaya Victoria dan mimbar terbuat dari kayu dengan ukiran yang bergaya Hindu dan Cina.  Meskipun hari cuaca panas, tetapi masuk ke dalam masjid terasa sejuk sekali. 

Karpet dalam masjid ini tebal dan lembut memberikan kenyamanan. Dari menara seperti pagoda. Alasan penamaan masjid Kling karena merupakan tempat pedagang  India di kampung Kling. Di depan masjid terdapat brosur-brosur dan bulletin tentang Islam. 

Mimbar (dok. pribadi)

Tempat wudhu di mesjid kampung Kling (dok. pribadi)

Jonker Walk ini terletak di jalan Hang Jebat. Area ini merupakan Chinatown di Melaka. Di jalan ini dapat ditemukan toko-toko yang menjual barang antic. Jonker walk ini mirip-mirip pasar malam. selain pertokoan terdapat juga makam, heritage dan museum. 

Setelah aku cukup puas menikmati jonker walk aku menuju kincir air kesultanan Melaka. Kincir air ini terletak di dekat pusat informasi wisata Melaka. Kincir air ini terbuat dari kayu. Saat ini kincir air tersebut tidak berfungsi lagi hanya sebagai tempat berfoto saja.

Jonker Walk (dok. pribadi)

Kincir air kesultanan Melaka (dok. pribadi)

Sore hari, aku mengunjungi klenteng. Klenteng yang di dedikasikan untuk Laksamana Cheng Ho. Nah tidak jauh dari klenteng terdapat kuburan cina. Di kelenteng ini aku bertemu orang Indonesia dari Pulau Jawa yang sedang bekerja. Di samping klenteng, terdapat sebuah sumur yakni Hang li Poh Well. 

Numpang photo di depan klenteng (dok. pribadi)

Klenteng (dok. pribadi)

Informasi tentang sumur ini aku dapatkan dari brosur di guest house. Jika musim kemarau sumur ini tidak pernah kering. Sumur ini pernah diracun oleh pengikut Sultan Mansur Shah, tak lama setelah sultan Malaka itu digulingkan kekuasaannya oleh Portugis. Akibatnya, lebih dari 200 orang tentara Portugis tewas setelah meminum air dari sumur ini.

Jika melihat sumur ini biasa aja, tetapi memiliki legenda yang cukup menarik. Bagi siapa saja yang meminum air dari sumur ini pasti akan kembali lagi ke Melaka. Ada juga versi lain yakni, siapa yang melempar koin ke dalam sumur, maka permohonannya akan terkabul, sayangnya aku tidak melakukan lempar koin.

Melihat ke dalam sumur (dok. pribadi)

Hong li Poh Well (dok. pribadi)

Selain tempat-tempat ini banyak juga museum-museum sayangnya aku tidak masuk. Hanya berada di depannya dikarenakan harga tiket masuk. Museum tersebut antara lain muzium belia Malaysia, muzium setem, Muzium Islam Melaka, Muzium Cheng Ho Muzium Senibina Malaysia

Bagi aku, tiga hari di Malaka belumlah cukup menikmati wisata Melaka. Banyak hal yang menarik di kota ini, ketenangan dan kedamaian serta keindahan arsitektur bangunannya. Pengalaman di Melaka memberikan pemahaman bagaimana pemerintah daerah mengelola bangunan bersejarah sehingga menjadi sebuah pendapatan asli daerah. Seandainya kota Makassar dapat merawat dan mengelola bangunan bersejarahnya bukan sibuk menyusun kotak-kotak berupa RUKO yang sepertinya tidak terencana dengan baik. Mungkin saja, suatu saat kota Makassar perlu diberi penghargaan dalam bentuk rekor muri sebagai kota ruko terbanyak.

Muzium Islam Malaka (dok. pribadi)

Muzium Belia Malaysia (dok. pribadi)

Muzium Budaya Cheng Ho (dok. pribadi)

Muzium Setem Melaka (dok. pribadi)

Muzium Senibina Malaysia (dok. pribadi)




Baca juga:
Pertolongan Pertama dan Pencegahan Keracunan di Rumah Tangga
Media Sosial dan Propaganda Kebimbangan
Eksotisnya Tebing Breksi, Bekas Tambang Batu yang "Instagramable"

Siapa Sajakah Pemenang Blog Competition Kemenag?

$
0
0

Blog Competition Kemenag

Ujaran kebencian dan kabar hoaks di media sosial yang rentan menyinggung suku, agama, ras, dan golongan tertentu. Kementerian Agama (Kemenang) RI berkomitmen untuk mengajak masyarakat melawan hoaks dan ujaran kebencian, terutama di media sosial.

Hal inilah yang menjadi diskusi bersama dalam acara Kompasiana Perspektif "Menag Bercerita: Melawan Hoax, Menjaga Hati" yang diadakan di bulan Ramadhan lalu oleh Kompasiana dan Kemenag.

Setelah acara berlangsung, para Kompasianer yang menjadi peserta menuliskan ide dan opini jika menjadi Menag dalam menyikapi maraknya ujaran kebencian, berita hoaks, dan perilaku bermedia sosial yang tidak bertanggung jawab. Tulisan telah dihimpun, proses seleksi telah dilakukan. Inilah 3 Kompasianer dengan tulisan terbaik yang akan mendapat apresiasi berupa uang tunai masing-masing senilai Rp1.000.000,-. Apakah Kamu salah satunya?

Selamat kepada para pemenang! Segera konfirmasikan data diri Anda melalui email ke care[at]kompasiana[dot]com dan sertakan subyek "Pemenang Blog Competition Kemenag", dengan format data diri sebagai berikut:

  • Nama lengkap
  • Alamat
  • No. Handphone (aktif)
  • Scan/foto KTP
  • Scan/foto NPWP
  • Scan/foto Buku tabungan halaman depan

Pemenang diharapkan melakukan konfirmasi data diri dalam batas waktu maksimal 5 hari setelah pengumuman ini ditayangkan. Segala bentuk keterlambatan pengonfirmasian data diri bisa menyebabkan keterlambatan proses pencairan hadiah kepada para pemenang lainnya.

Kompasiana dan Kemenang mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh peserta. Bagi yang belum beruntung, masih ada berbagai kompetisi di halaman event Kompasiana yang bisa kamu ikuti! [GIL]




Baca juga:
Dugaan Keterlibatan Istana dalam Artikel Asia Sentinel Terpatahkan Fakta Ini
Pertolongan Pertama dan Pencegahan Keracunan di Rumah Tangga
Media Sosial dan Propaganda Kebimbangan

Kemarin KRL, Kini Kereta MRT Jakarta Kena Vandalisme

$
0
0

Kereta MRT Jakarta menjadi sasaran aksi vandalisme. (Dok. PT MRT Jakarta)

Apapun alasannya, perbuatan vandalisme mencorat-coret kereta adalah bentuk perusakan sarana perkeretaapian. Pelaku bisa dijerat tuntutan hukum karena telah melakukan perbuatan dalam bentuk perusakan yang mengakibatkan kerugian dan tuntutan karena memasuki obyek vital tanpa ijin.

Vandalisme tak hanya dilakukan di tempat publik, namun pelaku juga sudah berani ke area-area terbatas atau obyek tertutup. Aksi vandalisme belum lama ini menimpa KRL Commuter Line yang sedang diparkir di Stasiun Parung Panjang, Bogor pada Selasa (11/9/2018) malam.

Kondisi stasiun yang masih terbuka, membuat pelaku leluasa melakukan aksinya. Dan mirisnya, aksi vandalisme terjadi lagi. Kali ini pelaku menyasar Kereta MRT Jakarta yang sedang parkir di dalam Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada 21 September 2018. Aksi di malam hari tersebut berjalan mulus dan baru diketahui pada pagi harinya. 

Badan luar kereta MRT nomor tiga di rangkaian kereta kedelapan (K1 1 18 45).

PT MRT Jakarta dalam siaran persnya menyampaikan bahwa aksi tidak bertanggung jawab vandalisme dalam bentuk coretan graffiti dilakukan pelaku pada badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta kedelapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta

 Tim keamanan dari Kontraktor yang berada di Depo Lebak Bulus menemukan kondisi kereta tersebut ketika sedang melaksanakan patroli rutin pada Jumat, 21 September 2018 sekitar pukul 07:30 WIB.

Adanya kejadian tersebut, PT MRT Jakarta bersama dengan Kontraktor terkait telah melakukan investigasi mendalam atas kejadian ini yang telah dimulai sejak pukul 08:00 WIB. Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding Depo Lebak Bulus.

Kontraktor terkait juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak Kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan Pihak Kepolisian telah melakukan peninjauan lapangan pada siangnya guna menindaklanjuti laporan.

Kereta MRT Jakarta yang terkena dampak vandalisme tersebut masih berstatus dalam tanggung jawab Kontraktor terkait karena masih dalam tahap pengujian dan belum diserahterimakan kepada PT MRT Jakarta.

PT MRT Jakarta telah meminta Kontraktor yang bertanggung jawab untuk kereta dan area Depo segera melakukan tindakan korektif dengan peningkatan keamanan dan langkah perbaikan yang diperlukan diantaranya sebagai berikut: menambah jumlah personil security; meningkatkan intensitas patroli untuk memastikan pengawasan di area tersebut; menambah CCTV di dalam Depo; meninggikan pagar depo di sisi-sisi yang dekat dengan area publik.

PT MRT Jakarta sangat menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab ini dan menghimbau bagi para Pelaku agar menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib untuk diproses berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. PT MRT Jakarta tetap berkomitmen bahwa kejadian ini tidak mengganggu rencana penyelesaian pekerjaan jelang operasi komersial Maret 2019 mendatang.

Pelaku Vandalisme Bisa Dijerat Hukum

Kejadian vandalisme sebelumnya menimpa KRL Commuter Line di Stasiun Parung Panjang. (Dok. Kompas)

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang mengoperasikan KRL Commuter Line pun beberapa kali mengalami vandalisme. Pada 2016, kereta KRL dicoret-coret di Stasiun Manggarai. Tak hanya vandalisme berupa corat-coret badan kereta, sering kali KRL Commuter Line yang sedang melintas dilempari batu sehingga mengakibatkan kerusakan seperti kaca jendela yang pecah, dan aksi vandalisme lainnya.

Untuk memproses kejadian vandalisme, KCI bahkan memberlakukan sanksi berupa ganti rugi bagi para pelaku vandalisme yang mencoret-coret stasiun dan KRL milik PT KCI. VP Komunikasi PT KCI Eva Chairunisa kepada media mengatakan, pelaku vandalisme yang tertangkap akan diberikan pilihan untuk memberikan ganti rugi terhadap vandalisme yang telah dilakukan, atau dilaporkan ke polisi.

Sanksi Pidana 

Pelaku vandalisme dapat dipidana sesuai KUHP dan UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian karena aksi tersebut mengakibatkan kerusakan dan kerugian. Pada UU Nomor 23 Tahun 2007 Pasal 197 setiap orang dilarang melakukan kegiatan, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat mengakibatkan rusak dan/tidak berfungsinya prasarana dan sarana perkeretaapian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.

Kita berharap pelakunya segera tertangkap dan diproses hukum agar memberi efek jera bagi pelaku dan siapapun yang akan melakukan perbuatan vandalisme. Apapun motifnya, apakah itu sekedar iseng atau berniat kucing-kucingan dengan petugas yang berjaga untuk melancarkan aksinya atau memanfaatkan kelengahan penjagaan.

Apakah pelakunya orang yang sama dengan pelaku vandalisme KRL Commuter Line di Stasiun Parung Panjang? Semoga segera tertangkap dan terungkap motifnya. Dan dengan kejadian ini, menjadi peringatan bagi operator penyelenggara transportasi publik untuk meningkatkan keamanan agar tidak menjadi sasaran berikutnya.

AMAD MADE




Baca juga:
[Pro-Kontra] Kepala Daerah Ikut Kampanye untuk Capres-Cawapres 2019
Dugaan Keterlibatan Istana dalam Artikel Asia Sentinel Terpatahkan Fakta Ini
Pertolongan Pertama dan Pencegahan Keracunan di Rumah Tangga

Melihat Kepribadian Ganda dalam Film dan Novel

$
0
0

ilustrasi: https://youwillbearwitness.com

Pernahkah kalian mendengar tentang satu orang yang memiliki beberapa nama dan pribadi yang berbeda-beda?

Namun, beberapa nama ini bukan disengaja ya, karena dia menjalani hidup sebagai agen ganda atau semacamnya. Melainkan dia secara tidak sadar mengakui dirinya dengan nama yang berbeda, dan kepribadian yang berbeda pula. Dalam istilah kedokteran kondisi ini disebut Dissociative Identity Disorder atau Kepribadian Ganda.

Kepribadian ganda biasa dialami seseorang yang mempunyai masa lalu yang kurang menyenangkan atau trauma yang hebat. Karena dirinya tidak dapat menanggung rasa sakit itu, akhirnya ia bersembunyi pada kepribadian yang kuat dan tahan tekanan. Itulah saat kepribadian lain atau alter ego muncul untuk melindungi kepribadian aslinya.

Kepribadian ganda muncul pertama kali dalam buku yang kemudian diangkat menjadi film dengan judul Sybil. Sybil adalah seorang gadis yang mempunyai 16 kepribadian yang berbeda. Konon buku ini diangkat dari kisah nyata wanita bernama Shirley Ardell Mason yang lahir di Minnesota pada tahun 1923.

Karena kisah Sybil, akhirnya beberapa film dan novel mengangkat tema tentang kepribadian ganda. Beberapa di antaranya adalah:

1. The Other Sideilustrasi: https://www.goodreads.comThe Other Side adalah novel serial teen Indonesia yang ditulis oleh Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Wah baca nama penulisnya aja udah kebelibet ya! Tapi itu adalah nama asli lho dan merupakan nama teraneh yang pernah saya temui.

The Other Side mengisahkan tentang Nathanael (Nath) dan dua orang sahabatnya Samuel (Sam) dan Mint. Nath si penggila matematika, Sam si hacker dan fantasi maniak dengan berbagai bahasa yang ia kuasai termasuk bahasa Klingon dan Elf, dan terakhir Mint si ahli kimia yang suka bereksperimen.

Mereka bertiga adalah siswa biasa kecuali satu rahasia bahwa: they are a drug dealer! Kesukaan Nath pada hal-hal gila, menyeret teman-temannya untuk masuk dalam bisnis berbahaya yakni berjualan narkoba yang disamarkan dalam bentuk minuman. Rahasia itu disimpannya rapat-rapat dalam loker sekolah.

Sementara itu, Clare Rosenburg si siswa pindahan, tampak mempunyai obsesi yang sama dengan lokernya. Pasalnya, Clare selalu membuka lokernya dalam sedikit celah dan tak pernah berhadapan dengan loker selama lebih dari 30 detik. Itu membuat Nath yakin bahwa dia bukan satu-satunya orang yang menyimpan rahasia dalam sebuah loker.

Sejak saat itu, Nath berusaha berbicara dan membujuk Clare yang sangat sedikit berbicara. Nath bahkan memberitahu tentang bisnis narkoba yang ia jalankan, agar Clare juga memberi tahu rahasianya. Namun, Clare tidak juga mau membeberkan. Nath akhirnya terpancing melakukan hal gila, yakni membongkar loker Clare di malam hari.

Dari sana terkuaklah bahwa Clare adalah seorang yang mengidap kepribadian ganda. Nath yang merasa telah menang, akhirnya menemui Clare untuk mengonfirmasi kebenarannya. Namun, Clare sudah tahu, bahkan ia menunggu kedatangan Nath di atap sekolah, tempat biasa mereka bertemu. 

Akhirnya kepribadian lain Clare yang ternyata psikopat, membuat Nath hampir terbunuh. Kepribadian lain Clare berkata bahwa ia sudah menunggu saat-saat seperti ini, saat ia bisa membunuh manusia. Namun Nath terselamatkan dengan kehadiran Sam. Setelah kejadian itu, Clare pun pindah sekolah lagi.

Fakta mengejutkan disampaikan Ziggy di akhir cerita, ketika Nath kembali membuka loker Clare dan ditemukan bahwa selama ini Clare ternyata mengidap kanker otak ganas. Rahasia itu disembunyikan rapat-rapat dari siapapun, termasuk orang tuanya. Dan Nath menyadari, bahwa selama ini Clare hanya ingin berteman dengannya, namun kepribadian lainnya yang kejam muncul sebagai bentuk pertahanan dirinya dari lingkungan luar.

Ini adalah novel pertama yang saya baca tentang kepribadian ganda. Mungkin agak berbeda dengan kisah Sybil, Clare di sini tidak diperkenalkan dengan nama lain, hanya saja pribadinya yang berbeda. Kepribadian aslinya adalah hangat, cenderung pemalu, sedangnya kepribadian alternya adalah kejam dan mengarah ke psikopat.

Namun kepribadian psikopat inilah yang melindungi Clare dari serangan luar. Kepribadian ini juga yang membuat Clare lupa akan penyakit yang diidapnya. Sayangnya kepribadian ini membuat Clare sering pindah sekolah dan akhirnya tidak memiliki teman. 

Untuk serial novel yang ditulis remaja, saya mengakui kedalaman riset Ziggy dalam mengupas psikologi dan kepribadian ganda. Ekstra apik dan cocok untuk kamu yang menyukai hal-hal berbau ekstrim dan mengejutkan!

2. Identity (2003)ilustrasi: http://docuniverse.blogspot.comFilm Identity (2003) dibuka dengan sidang pembunuh psikopat bernama Malcolm Rivers. Lalu scene beralih ke kejadian di mana 11 orang tidak sengaja dipertemukan di sebuah motel. Pertama adalah keluarga kecil yang terdiri dari George York, Alice York, dan anak mereka yang bernama Timmy. Alice York tertabrak dan dibawa ke motel untuk mendapat perawatan intensif.

Si penabrak, Edward yang sedang mengantar artis bernama Caroline, terpaksa bertanggung jawab. Larry, si pemilik motel mengusulkan rumah sakit terdekat, namun karena hujan lebat dan banjir, mobilnya justru terjebak dan membuat ia dan wanita yang ia temui di jalan, Paris, menumpang di mobil pasangan bernama Ginny Isiana dan Lou Isiana untuk kembali ke motel. Dan datang terakhir adalah Rhodes, agen FBI, yang membawa napi pindahan dan terjebak karena kekurangan bensin.

Banyaknya tokoh dalam film ini mungkin akan membuat kamu sedikit bingung. Namun siapa sangka kalau tokoh-tokoh itu ternyata memiliki hubungan unik yang menjadi inti dalam cerita.

Kejadian pertama adalah ketika si artis, Caroline, ditemukan terbunuh di mesin cuci. Anehnya terdapat gantungan kunci motel dengan angka 10 tersangkut di sana. Lalu, Lou pun terbunuh dan ditemukan gantungan kunci dengan angka 9. Tuduhan mengarah ke napi yang dibawa Rhodes, tapi ternyata napi itu pun terbunuh dengan gantungan kunci 8, lagi-lagi tanpa seorang pun yang mengetahui siapa pembunuhnya. 

Sadar ini adalah hitungan mundur pembunuhan, Edward yang ternyata mantan polisi mencoba mencari benang merah dari kejadian ini. Ia menemukan bahwa 11 orang yang ada di motel ini ternyata memiliki tanggal lahir yang sama, yakni 10 mei. Namun pembunuhan terus berlanjut hingga menyisakan Paris.

Scene kembali berpindah ke persidangan Malcolm Rivers dan terkuak bahwa semua kejadian itu hanya terjadi di pikiran Malcolm. 11 tokoh itu pun hanyalah rekaan Malcomn dari 11 kepribadiannya yang berbeda-beda. Malcolm diminta membunuh 10 kepribadiannya, dan mempertahankan satu. Dalam rangkaian perisitiwa di motel, kita tahu Malcolm akhirnya mempertahankan karakter Paris, wanita PSK yang ingin bertaubat dan membuka kebun jeruk. 

Timmy yang membunuh Paris di kebun jeruk. ilustrasi: http://mymeaningfulmovies.blogspot.comNamun Paris yang sudah membuka kebun jeruk, ternyata mendapati gantungan kunci motel dengan angka 1 yang dijatuhkan oleh Timmy yang ternyata adalah dalang dari semua pembunuhan di motel. Paris pun terbunuh. 

Malcolm ternyata mempertahankan kepribadian Timmy, seorang anak pendiam yang suka membunuh dan membenci wanita PSK karena itu merupakan pekerjaan ibunya dulu.

Ini adalah film kepribadian ganda yang membuat saya cukup deg-deg-an. Alur yang tidak bisa ditebak membuat saya terus menahan napas untuk mencari tahu siapa pembunuh semua orang ini. Dengan ending yang cukup mengejutkan, film Identity cocok ditonton ketika keadaan rumah lagi sepi dengan sepiring cemilan. hihi...

3. Split (2016)

ilustrasi: http://www.jagatreview.com

Menurut saya, Split (2016) adalah film yang memiliki kemiripan paling tinggi dengan kepribadian ganda. Film ini dimulai dengan penculikan tiga orang remaja dan disekap di ruang bawah tanah. Namun selama masa penyekapan, ketiga remaja itu menyadari bahwa selama ini si penculik sering berganti-ganti pakaian.

Terkadang ia menjelma menjadi seorang wanita bernama Ms.Patriacia, terkadang ia tampil sebagai anak kecil bernama Hedwig, atau tampil sebagai pria dewasa seperti yang mereka temui saat menculik, bernama Dennis.

Ms. Patricia, salah satu karakter dari Kevin. Ilustrasi: https://www.telegraph.co.ukUsut punya usut, ternyata pria penculik yang bernama asli Kevin adalah seorang pria yang mengidap kepribadian ganda. Ia memiliki 23 kepribadian, dan setiap minggunya ia menjalani terapi dengan seorang psikiater bernama Dr. Fletcher. Saat bersama psikiater, kepribadiannya yang muncul bernama Barry. Seorang pria penyuka fashion yang ceria dan energik.

Dr. Fletcher berkata bahwa hanya Barry yang boleh mengontrol seluruh kepribadian Kevin karena kepribadiannya yang positif. Namun ternyata belakangan ini kepribadian bernama Dennis, seorang pria kaku, kuat, dan menyukai anak perempuan yang menari. Dennis-lah yang telah menculik tiga remaja itu, tetapi Barry menyembunyikannya dari Dr. Fletcher.

Akhirnya, Dr. Fletcher dapat berbicara dengan karakter Dennis yang bercerita tentang kemunculan kepribadian yang ke-24 yaitu the Beast. The Beast adalah sosok pria yang sangat kuat dan dianggap sebagai jelmaan dari setengah binatang. Dr.Fletcher meyakinkan Dennis bahwa the Beast itu hanya rekaan dan cerita fantasi. Tapi Dennis tidak berpikir begitu, ia akhirnya berhasil memanggil the Beast dan menyerahkan tiga remaja tadi sebagai persembahan untuk kedatangannya.

Dua remaja akhirnya terbunuh, termasuk Dr. Fletcher yang sengaja mengunjungi Kevin di tempat tinggalnya. Satu remaja yang tersisa adalah Casey. Sesuai anjuran Dr.Fletcher yang ditulis di kertas sebelum ia dibunuh oleh the Beast, Casey memanggil nama asli Kevin untuk mengembalikan ia ke kepribadian aslinya.

Kevin kembali mengingat dirinya dan masa lalunya yang pahit karena sering disiksa oleh ibunya. Namun kejadian itu tidak lama, kepribadian lainnya dengan cepat mengambil alih, sampai akhirnya Kevin kembali ke karakter the Beast. Ia pun kembali mengejar Casey yang berusaha berkali-kali menembaknya tapi tidak juga tembus, hingga akhirnya remaja itu tersudutkan. 

Yang menarik dalam film Split ada pada salah satu kepribadian Kevin yang mengira ia mempunyai penyakit diabetes sehingga ia terus menerus memberikan suntikan insulin ke tubuhnya. Lalu tentang the Beast yang menurut pikirannya dalah manusia terkuat, ternyata benar karena peluru tidak mampu menembus tubuhnya. 

Ini memberi saya pelajaran, bahwa pikiran adalah stimulasi terkuat ketika kamu mengalami sesuatu.

Lagi-lagi film ini cocok ditonton di kondisi sepi dengan segudang cemilan. Dijamin film ini sukses membuat kamu menyelami satu persatu karakter Kevin dan kemudian menahan napas.

Sudah-sudah, jangan terlalu panjang. Langsung matikan lampu, siapkan cemilan, dan selamat menonton...

Tutut Setyorinie, 21 September 2018.




Baca juga:
Gaya Hidup Orang Kaya Seringkali Aneh dan Lucu
[Pro-Kontra] Kepala Daerah Ikut Kampanye untuk Capres-Cawapres 2019
Dugaan Keterlibatan Istana dalam Artikel Asia Sentinel Terpatahkan Fakta Ini

Di Rumah Tua Itu Ada Perempuan Menangis

$
0
0

(pixabay.com)

Rumah itu sudah ditinggal pemiliknya l a m a sekali. Sekitar 15 atau mungkin 20 tahun yang lalu. Nenek Kakek penghuni rumah itu telah pergi meninggalkan rumah itu untuk selama-lamanya. 

Si kakek meninggal terlebih dahulu karena sakit asma. Sementara si nenek menyusul dua tahun kemudian karena sakit jantung. Tinggalah rumah itu sendiri, tidak ada yang mengurus.

Dinding rumah itu sudah banyak yang mengelupas  semennya seperti luka bakar di kulit. Atapnya sudah banyak yang jebol seperti kepala korengan yang rambutnya dipotong sebagian. Lantainya berdebu dan membumbung seperti bisul yang bernanah menggunung. 

Ruangan dan kamar-kamar terasa lembab seperti ruangan di gua yang di atasnya menetes air. Sawang memenuhi ruang dan kamar-kamar saling mengait dari satu ujung ke ujung lainnya. Daun jendelanya sudah ada yang terlepas. Sebagian ada yang tergantung mengayun ayun ketika terkena angin dan berbunyi krit-krit.

Jendela lantai atas sudah terlepas semua. Mungkin jatuh terkena angin di kala hujan angin. Burung-burung gereja dengan gembira masuk dan membuat sarang disana. Kelelawar juga tak mau ketinggalan. 

Mereka memanfaatkan rumah tua itu untuk tempat tinggalnya. Bau apek pun tidak bisa dihindari. Ia seringkali tercium orang yang berjalan sekitar rumah ketika angin melintas.   

Ketika malam menjelang, orang-orang kampung Belut itu sudah mafhum. Mereka tidak berani melintas di depan rumah tua tersebut. Apalagi kalau malam jum'at. Sering tercium bau yang aneh dan terdengar suara perempuan menangis. Terkadang ada suara anak-anak yang bermain lari-larian di lantai atas seperti sedang bermain petak umpet. 

***

Malam jum'at ini saya kebetulan kebagian jadwal ronda. Ini bedanya kampung saya ini. Masih ada giliran ronda. Kalau di kampung lain, apalagi di kota, tugas ronda sudah dialihkan ke Hansip atau Linmas (Perlindungan Masyarakat). Warga tinggal bayar sejumlah uang setiap bulan untuk membayar Linmas atau Hansip.    

"Kita perlu mempertahankan keterlibatan masyarakat dalam ronda" kata Pak RT Sardi ketika berkunjung ke rumah saya untuk mengantarkan surat undangan rapat persiapan pembangunan jalan.

"Apa kita serahkan saja ke bagian Linmas Pak RT tugas ronda itu?" usul saya.

"Tidak Pak, Amri." Pak RT langsung menjawab.

"Ronda tidak hanya persoalan keamanan kampung kita. Tapi juga sebagai wadah mempererat persaudaraan kita. Apalagi sekarang ini sesama tetangga rumah saja sering saling tidak kenal"  lanjutnya.

Saya hanya manggut-manggut saja. Ada benarnya juga. Jangan sampai kampung saya ini seperti kota yang katanya tidak saling kenal dengan tetangga rumahnya. 

Pikiranku meloncat ke malam nanti. Sudah kebayang tugas ronda, gigitan dingin dan sergapan sepi. Bulu kudukku pun berdiri tanpa diperintah.   Pak RT pamit melanjutkan berkunjung ke rumah-rumah warga lainnya, saya sampai tak menghiraukannya.          

Selepas shalat isya, saya udah bilang ke istri bahwa malam ini mau ronda. "hati-hati ya yah, kata orang-orang, di rumah itu ada suara-suara aneh" godanya. "ah kamu, sama omongan gituan kok percaya. Takhayul tahu!" saya membalas.  

Jarum pendek  jam dinding menunjukkan pukul sepuluh pas. Saya kenakan jaket tebal dan sarung di slendangkan. Kepala ditutup dengan penutup yang biasa digunakan di daerah dingin. "

Say... kalo ada apa-apa sebut saja namaku tiga kali" istriku ngeledek lagi. 

"we..." lidahku dijulurkan. 

Saya bergegas menuju pos ronda yang ada di pojok kampung. Tepatnya di pojok pertigaan jalan. Sesampai di pos ronda, disana sudah menunggu Pak Paijo, Pak Sandro, Kang Toto, Kang Asep dan Ko Chi We. Kami berenam kebagian tugas ronda malam ini.         

"Selamat malam Pak Amri, lama baru ketemu lagi" sapanya. "Iya Pak Paijo, untung ada giliran ronda, jadi kita bisa ketemu" timpalku. "Bapak-Bapak kita ngobrol-ngobrol dulu disini, gimana? Nanti jam 11.30 kita keliling kampung. Saya, Pak Amri dan Ko Chi akan keliling ke wilayah sebelah sana. Sementara Pak Paijo, Kang Toto dan Kang Asep keliling ke arah sini." Kata Pak Sandro sambil mengarahkan telunjuknya. 

Pak Sandro ini orang yang paling tua diantara kami. Ia sudah banyak makan asam garam tentang kehidupan. Termasuk tentang sejarah kampung ini. Termasuk sejarah rumah tua dan penghuninya.

"Rumah tua yang ada sebelah jalan itu gimana ceritanya pak San" kata Kang Asep memulai obrolan. "wah, kalau cerita rumah itu tidak cukup semalam menceritakannya." Timpal pak San. "iya, owe juga penasaran tuh dengan itu rumah"  kata Ko Chi nimbrung dengan logat Tionghoanya yang masih belum benar-benar hilang.  

Baiklah kalau kalian pengen tahu cerita rumah tua itu.                 

"Dulu, rumah itu hanya dihuni oleh Kakek Ama dan Nenek Fatma. Mereka tidak punya keturunan. Tapi ia punya anak. Anak angkat. Mereka mengangkat seorang anak perempuan dari kakak si Nenek.  Mereka pelihara anak itu sampai ia besar terus menikah dan mempunyai anak.  Mereka mempunyai anak empat. Laki-laki dua, perempuan dua. Tapi kemudian anak laki-lakinya meniggal satu." Pak San kemudian mengangkat gelas kopinya dan menyeruput  si hitam itu.

"Terus gimana Pak San", kata Kang Toto.
"

Sabar ya" sambil sekali lagi menenggak gelas kopinya.

"Ketika Kakek-Nenek itu meninggal dunia. Semua hartanya jatuh ke anak perempuan angkatnya itu. Lebih tepatnya ke cucu-cucunya".

"Kok bisa,  Pak San?.Apakah si Kakek Nenek itu tidak mempunyai saudara?" tanya Pak Amri.

"Oh...mereka punya" kata pak San.

"kalau punya, bukankah mereka punya hak juga?" Kata Kang Toto nimbrung.

"Iya, mestinya mereka teh dapat dong". Samber Kang Asep dengan logat sundanya yang masih kentara.

"Iya begitulah dunia." Kata Pak San. "Ia mampu membutakan orang yang awas dan membisukan orang yang bisa bicara".

"Bisa membuat orang bisu bisa bicara juga ya?" Ko Chi tak mau ketinggalan.

"Terus, gimana Pak. Apa keluarga Kakek Nenek itu diam saja?" Kata Pak Amri penasaran.

"Tentu tidak." Kata Pak San. Dengan nada semangat.

"Pertama keluarga dari pihak laki-laki menggugat. Mereka menginginkan bagian dari harta peninggalan saudara laki-lakinya".

"Mereka tidak berhasil meminta baik-baik. Jalan hukum pun di tempuh".

"Berhasil?"

"mereka gagal."

"mungkin mereka kalah amunisi." Kata Pak Paijo yang sedari tadi menjadi pendengar yang baik  Nyeletuk.

"Bisa jadi."

"Sekarang giliran dari keluarga si Nenek yang menuntut".

"Perundingan demi perundingan dilakukan. Tapi tetap tidak ketemu kata sepakat.

Harta peninggalan Kakek-Nenek tetap dikuasai oleh anak-anak dari perempuan anak angkat itu. Para penggugat dari pihak perempuan terus meminta bagian. Tapi mereka tidak mau menggunakan  jalan hukum. Karena mereka sadar kemampuan keuangan mereka. Jika mereka memaksa bisa jadi nasibnya seperti keluarga pihak kakek yang  tidak mendapatkan bagian apa-apa bahkan mereka terkuras hartanya untuk mengurus di pengadilan."

"lalu apa yang terjadi selanjutnya" tanya Pak Amri tidak sabar.

"Dari pihak penguasa harta mengajukan jalan keluar"

"Apa tuh jalan keluarnya?" Ko Chi ikut-ikutan penasaran.

"Dalam suatu pertemuan, mereka mengusulkan akan memberikan sejumlah uang kepada setiap keluarga inti. Asal mereka mau menandatangani kesepakatan".

"Apa kesepakatannya?" tanya Kang Asep nyamber.

"Setelah uang dibagikan dan mereka tanda tangan semua, dikemudian hari tidak bisa lagi menuntut harta peninggalan Kakek-Nenek kepada kami".

"Edan! Edan itu mah." Kata kang Koko.

"kekayaan Kekek Ama dan Nenek Fatma sangat banyak. Dari hektaran sawah, ribuan bata tanah kebun, perhiasan, termasuk rumah tua itu".

Pak San berhenti bercerita. Tanganya meraba gelas kopinya. Ketika cangkir sampai ke mulut, tidak ada air yang mengalir.

"Asem!" umpatnya.

"Tinggal ampasnya doang."  Ia menyeringai.

"Kalau masing-masing keluarga inti diberi 50jt, itu hanya butuh menjual beberapa petak sawah juga cukup" ia melanjutkan.  

Jarum jam di pos ronda menunjukkan pukul 11.30.

"up...lain kali kita lanjutkan lagi ceritanya. Waktunya kita keliling." Kata Pak San seperti baru tersadar.

"waduuh... tanggung nih ceritanya belum selesai" sesal Ko Chi.

"Iya nih belum klimaks" sembur Kang Asep.

"Sudah, kita keliling dulu. Nanti kita sambung lagi" Kata Pak Amri mencoba bijak.

Akhirnya Mereka berangkat bertiga-bertiga. Seperti yang sudah disepakati diawal. Saya, Pak Sandro dan Ko Chi berangkat duluan ke arah yang sudah disepakati. Kebetulan arah kami ke rumah tua itu.

Sabil menghisap rokok kretek kami berjalan beriringan. Masing-masing asyik dengan rokoknya.

"Malam ini dingin sekali ya, tidak seperti biasanya" kata Ko Chi membuka pembicaraan.

"Iya-iya bener" saya menimpali.

Suara gonggongan anjing sayup-sayup terdengar.

"Selepas tikungan pertama kita akan melewati rumah tua itu. Awas jangan lari ya, kalau mendengar sesuatu." Pak San mengingatkan.     

Selepas tikungan, sekitar dua puluh meter lagi ke arah rumah tua, bulu kudukku mulai merinding.
Rumah tua itu sudah mulai kelihatan. Lampu bolham 5 watt menggantung di teras depan bergoyang-goyang tertepa angin.   

Wangi bunga kenanga menyeruak memburu hidung. Kami semakin dekat ke rumah tua itu. Sesekali Ko Chi memukul kentongan yang dijinjingnya mengusir sepi. Suara lolongan anjing semakin jelas terdengar. Sayup-sayup terdengar tangis seorang perempuan. Sendu, mengiris terbawa angin.  

"Sssstt....." Pak Amri menempelkan telunjuknya di bibirnya.

"ada suara perempuan menangis" suaranya Pak Amri pelan seperti berbisik.

"Tidak terdengar suara apa-apa." kata Pak San.

Kok Chi menengglengkan kepalanya. "iiih..... iya, ada suara tangis seorang perempuan." Sorot senter diarahkan ke rumah tua oleh Pak San. Tak terlihat apa-apa. Kucing yang tertimpuk sinar senter lari kocar kacir.  

Senter diarahkan ke tempat lain. Terlihat dinding-dinding yang mengelupas bagaikan tubuh yang terluka dan bernanah.

Tangis itu terasa menyayat. Terdengar di ruang pojok bawah. Pindah ke tengah. Di lantai atas dan terhempas angin malam. Seperti tangis penyesalan. Tangis kekecewaan. Tangis penderitaan. Tangis kemarahan.  

"Sudak tak terdengar lagi tangisnya." Kata Pak San memecah kesenyapan.

"Mungkin dia tahu kedatangan kita." Canda Ko Chi.

"Saya akan cerita pengalaman malam ini ke si Cucu yang menguasai harta Kakek Nenek itu." Kata Pak San.

"Untuk apa Pak?" Tanya pak Amri.

"Agar mereka insyaf dan mau berlaku adil dengan harta peninggalan Kakek Nenek itu. Akan lebih baik kalau rumah tua itu bisa dimanfaatkan untuk kepentintan sosial agama. Diwakafkan untuk dibangun panti yatim atau untuk pembangunan pesantren ."

"Ayo kita lanjutkan Rondanya."  Kata Pak San sambil berjalan bergegas.

Condet, 11 September 2018

"SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH 1440"       




Baca juga:
Bila Pekerjaan Menjadi Bak "Neraka", Mulailah Berpikir Ulang
Gaya Hidup Orang Kaya Seringkali Aneh dan Lucu
[Pro-Kontra] Kepala Daerah Ikut Kampanye untuk Capres-Cawapres 2019

Resmi! Penetapan Nomor Urut Capres-Cawapres 2019

$
0
0

Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dan Joko Widodo - Maruf Amin saat acara pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2... (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Malam ini, Jumat (21/9/2018) KPU telah melangsungkan pengundian nomor pasangan Capres dan Cawapres untuk Pilpres 2019. Jokowi - Ma'ruf Amin mendapat nomor urut 1 (satu) dan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno mendapat nomor urut 2 (dua).

Nomor dari hasil pengundian ini sangat penting bagi Tim Sukses (Timses) kedua belah pihak. Pasalnya, Timses membutuhkan nomor tersebut untuk menentukan strategi pemenangan dan merancang kebutuhan praktis lainnya seperti pembuatan materi kampanye.

Selain itu, nomor urut dinilai penting lantaran kecenderungan warga Indonesia yang gemar mengaitkan nomor dengan makna dan ramalan tertentu. Dan untuk menyikapinya, masing-masing konsultan politik perlu menyiapkan serangkaian strategi branding yang dapat menganulir asumsi-asumsi negatif yang dikaitkan dengan penomoran tersebut.

Tak hanya itu, secara teknis, penentuan nomor urut juga dapat memengaruhi psikis pemilih saat mereka membuka surat suara dan melihat penempatan posisi gambar Capres dan Cawapres.

Kompasianer, bagaimana tanggapan Anda tentang penetapan nomor urut Pasangan Capres-Cawapres 2019 ini? Tuliskan opini/pendapatnya di setiap artikel dengan menambahkan label NomorUrutPilpres2019 (tanpa spasi).




Baca juga:
Adu Kreativitas Tagar dan Cocoklogi Usai Penetapan Nomor Urut Pilpres 2019
Cara Hebat Anthony Ginting Buktikan Diri sebagai Pebulutangkis Elite Dunia
Penasaran dengan Album Ke-14 Dream Theater?

Puisi | Inilah Bahagia Itu

$
0
0

Ilustrasi (Pixabay)

Bahagia itu sederhana. Katamu. Saat pagi kau buka jendela. Menyaksikan embun bercumbu di pucuk dedaun. Menangkap basah cahaya matahari, mengecup pipi bunga-bunga yang rekah. Itulah bahagia tiada terkata.

Bahagia itu tidak sulit. Katamu. Ketika kau menyaksikan hujan berkelindan dengan awan. Berbagi kasih dengan penghuni alam. Menghamili gadis-gadis rerumpun padi. Menghidupkan tanah cadas yang garing, merambahi sungai-sungai tandas nan gering. Itulah bahagia tiada terbanding.

Bahagia itu mudah. Katamu. Kala kau temukan jala keramba siang. Bertukar tempat dengan waring rembulan. Tanpa pertikaian. Tanpa sedu sedan. Ikhlas berbagi cuaca, udara dan angin. Saling mencicip panas dan dingin. Itulah bahagia yang paling diingin.

Bahagia itu relatif. Katamu. Begitu kau temui sisa luka di masa lalu. Kau jumputi serpihannya satu persatu. Lalu kau masukkan ke dalam peti mati. Memakunya hati-hati. Memakamkannya di puncak gunung paling tinggi. Sembari berjanji. Tak akan membukanya kembali. Walau hanya sekali. 

Itulah bahagia yang paling dicari.

Bahagia itu indah. Ini kataku. Ketika kau seka bening di ujung mataku. Tanpa mengurai tanya ini dan itu. Apalagi sampai mendulang masa lalu. Di situlah aku merasa. Bahagiaku sesungguhnya adalah, kamu. 


***

Malang, 21 September 2018

Lilik Fatimah Azzahra





Baca juga:
Inilah 20 Peserta Danone Blogger Academy 2018 yang Telah Terpilih
Adu Kreativitas Tagar dan Cocoklogi Usai Penetapan Nomor Urut Pilpres 2019
Cara Hebat Anthony Ginting Buktikan Diri sebagai Pebulutangkis Elite Dunia

8 Sifat yang Tidak Disukai Istri dari Suami

$
0
0

Ilustrasi (Pexels)

Dalam kehidupan berumah tangga, suami dan istri berinteraksi secara sangat intens bahkan intim. Dinamika interaksi ini akan membentuk suasana rumah tangga, apakah bahagia, menderita, damai, perang, sejuk, panas, dan lain sebagainya. Salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam membentuk kebahagiaan keluarga adalah adanya sifat serta sikap positif suami dan istri secara timbal balik. Jika suami dan istri masing-masing mengedepankan sifat serta sikap yang positif, hal ini sudah memberikan suasana yang aman, nyaman dan damai dalam kehidupan keluarga. Sebaliknya, ketika lebih banyak sifat dan sikap negatif, akan memberikan kesengsaraan dalam keluarga.

Pada kesempatan postingan kali ini, akan saya sampaikan dari sudut pandang suami. Lain waktu akan saya sampaikan dari sisi istri. Ada beberapa sifat dan sikap negatif suami yang sangat menyebalkan dan sekaligus menyakitkan hati istri. Hendaknya suami menghindari sifat-sifat seperti ini.

Pertama, Bersikap Galak dan Kasar

Perempuan adalah makhluk yang sangat halus perasaannya. Pada umumnya mereka sangat tidak suka dengan sifat galak, keras dan kasar. Itulah sebabnya Nabi Saw bersabda, "urfuq bil qawarir, bersikap lembutlah kepada kaca-kaca". Hadits Riwayat Imam Bukhari V/2294 no 5856, Imam Muslim IV/1811 no 2323, An-Nasa'i dalam Sunan Al-Kubra VI/135 no 10326.

Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari menjelaskan, "Al-Qawarir adalah bentuk jamak dari kata tunggal qarurah yang artinya kaca.... Perempuan disamakan dengan kaca karena begitu cepatnya mereka berubah dari ridha menjadi tidak ridha, dan tidak tetapnya mereka (mudah berubah sikap dan pikiran) sebagaimana dengan kaca yang mudah untuk pecah dan tidak menerima kekerasan".

Sedemikian halus hati dan perasaan perempuan, maka hendaknya para suami tidak bersikap galak, keras dan kasar kepada istri. Sikap seperti sangat menjengkelkan dan menyakiti hati istri.

Kedua, Membanding-bandingkan

Perempuan sangat tersakiti apabila dirinya dibandingkan dengan perempuan lain. Ia ingin diterima sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai orang lain. Membandingkan kecantikan, bentuk tubuh, sifat-sifat istri dengan perempuan lain, akan menjadi hal yang sangat melukai istri. Walaupun hal itu dianggap suami sebagai canda saja, akan tetapi sangat melukai hati istri.

Para suami harus menjaga perasaan istri, bahkan berusaha membahagiakan istri, dengan jalan mengapresiasi, menghargai, memuliakan, dan memahami kondisi istri. Menerima istri dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Ini yang akan membuat istri merasa bahagia dan nyaman berada di samping sang suami. Namun kalau terus menerus dibanding-bandingkan, akan membuat dirinya merana, menderita dan merasa tidak diterima.

Ketiga, Malas Bekerja

Laki-laki adalah tulang punggung ekonomi keluarga. Maka ketika suami menampakkan sikap malas bekerja, hanya suka bersantai-santai tanpa ada kesungguhan usaha yang ditunjukkan, hal ini sangat menjengkelkan dan menyakitkan hati istri. Apalagi ketikakondisi ekonomi keluarga belum mapan, belum mampu mencukupi kebutuhan hidup secara layak, maka sikap malas akan lebih menyakitkan bagi istri. Sikap malas ini tampak sebagai tidak bertanggung jawab terhadap keluarga.

Sosok suami yang giat, tekun, rajin, berdedikasi, bersungguh-sungguh dalam bekerja, membuat sang istri tenang dan nyaman berada di sampingnya. Walaupun kondisi ekonomi belum baik, namun jika suami menunjukkan sifat positif dengan tekun, giat dan ulet dalam bekerja serta beruusaha, bisa membuat sang istri tenang. Masih ada harapan perbaikan ekonomi apabila suami memiliki sifat tekun dan rajin. Namun jika malas, rasanya tak ada harapan perbaikan.

Keempat, Pelit 

Istri ingin dimanja oleh suami, walau tidak harus dengan menghambur-hamburkan harta. Namun sifat pelit sangat tidak disenangi istri. Ketika suami menampakkan sikap sangat perhitungan dalam interaksi dengan istri, membuat istri merasa tidak diperhatikan dan merasa tidak dihargai. Pada contoh istri yang tidak bekerja, memilih menjadi ibu rumah tangga full time, dirinya ingin dimengerti dan dihargai oleh suami bahwa itu adalah pilihan bersama mereka untuk berbagi peran. Maka suami harus bisa mengapresiasi pengorbanan tersebut dengan sifat murah hati serta tidak pelit.

Saat suami berlaku pelit, istri merasa tidak dicintai oleh suami. Maka jangan pernah berlaku pelit kepada istri. Bermurah hatilah kepada istri, sehingga ia merasa bahagia di samping suami.

Kelima, Tidak Menghargai Istri

Banyak istri merasa direndahkan, dilecehkan dan tidak dihargai oleh suami. Berbagai pendapat, masukan dan keinginannya tidak pernah ditanggapi dan dianggap sebagai angin lalu saja. Segala sesuatu diputuskan sendiri oleh suami tanpa mengindahkan keinginan dan harapan istri. Seakan-akan keberadaan istri tidak dilihat dan tidak diperhitungkan sama sekali oleh suami. Maka ia merasa tidak dihargai, dan ia merasa tersakiti.

Sebagian suami bahkan selalu mencela istri. Penampilannya, jerih payahnya, masakannya, kegiatannya, semua dilecehkan suami. Seakan tidak ada yang baik dan tidak ada yang benar dari dirinya. Di titik ini, sang istri merasa tidak dihargai. Ia terluka dan terakiti karena semua hal yang ia lakukan tidak pernah diapresiasi oleh suami.

Keenam, Mengkhianati Cinta

Tindakan yang sangat menyakiti hati istri adalah ketika suami mengkhianati cintanya. Suami melakukan perselingkuhan, apalagi ketika berulang kali. Tindakan seperti ini akan merusak kebahagiaan dan keharmonisan yang sudah terbangun selama ini. Sangat banyak kejadian suami yang diam-diam melakukan perselingkuhan sampai bertahun-tahun. Tatkala istri mengetahui, meledaklah kemarahan dan emosi, karena tidak rela dirinya dikhianati.

Sosok suami yang setia, mampu menjaga diri, tidak mudah tergoda, merupakan harapan setiap istri. Maka hendaknya para suami berusaha menjaga kesetiaan dalam pernikahan, karena itulah modal yang sangat besar untuk menjaga keutuhan, kelanggengan, keharmonisan dan kebahagiaan hidup berumah tangga.

Ketujuh, Tidak "Care"

Ada suami yang bertipe "cuek bebek" alias tidak peduli perasaan dan kebutuhan istri. Melihat istri sibuk di dapur dengan segala kerepotannya, suami hanya tiduran atau menonton tivi, atau bermain game kesukaannya. Melihat istri sibuk mengurus anak-anak sampai kewalahan, suami tidak mau membantu, bahkan masih membebani dengan meminta ini dan itu. Melihat rumah berantakan, kotor, kran rusak, lampu mati, suami tidak menampakkan sikap peduli dengan memperbaiki atau membereskan itu semua.

Sikap tidak peduli seperti ini sangat menyakitkan hati istri. Awalnya istri bermaksud diam saja dan berharap suami mengerti sendiri berbagai kerepotan yang dialaminya. Berharap suami datang membantu meringankan beban pekerjaannya. Ternyata tidak. Setiap hari kondisi itu berulang dan suami tampak tetap tidak peduli. Bahkan sebagian suami berpikiran, "istriku luar biasa. Bisa mengerjakan itu semua tanpa pernah meminta tolong". Maka istri merasa jengekel dan sakit hati karena sikap tidak peduli dari suami.

Kedelapan, Egois

Sikap egois suami sangat tidak disukai istri. Sikap egois adalah mementingkan diri sendiri, atau berorientasi kepada dirinya sendiri, ini bisa terjadi dalam berbagai sisi kehidupan. Misalnya egois dalam hubungan suami istri. Suami hanya peduli dengan kepuasannya sendiri, dan tidak peduli dengan kondisi istri. Ketika melakukan hubungan badan, suami tidak peduli apakah sang istri menikmati atau tidak. Sikap egois membuat suami hanya berorientasi kepada kepuasannya sendiri.

Demikian pula dalam hal kebutuhan hidup sehari-hari, suami hanya peduli kebutuhannya sendiri, tanpa peduli kebutuhan istri. Semua keinginan suami langsung dibeli, namun ia tidak pernah peduli dengan keinginan dan kebutuhan istri. Sikap seperti ini tentu saja sangat menyakitkan bagi istri. Ia merasa tidak dibutuhkan, ia merasa tidak diperhatikan oleh suami.

Oleh karena itulah hendaknya para suami selalu berusaha menghindarkan diri dari sifat dan sikap negatif seperti ini. Jika yang dimunculkan adalah sifat serta sikap positif, maka akan memberikan kenyamanan dan kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan. Namun kalau delapan sikap negatif ini dimiliki suami, sungguh sangat nyebelin bagi istri.




Baca juga:
Kisruh Impor Beras, Siapa yang Salah?
Inilah 20 Peserta Danone Blogger Academy 2018 yang Telah Terpilih
Adu Kreativitas Tagar dan Cocoklogi Usai Penetapan Nomor Urut Pilpres 2019

Uniknya Museum Layang-layang

$
0
0

Museum Layang Layang Indonesia -- Jakarta, Dok Pribadi J.Krisnomo

"Layang-layang merupakan budaya warisan bangsa yang harus dilestarikan dan dikembangkan untuk generasi mendatang" Prasasti Museum Layang-layang, Jakarta, 21 Maret 2003, I Gede Ardika, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.

Lahan terbatas dan serbuan gadget, mungkin salah satu penyebab, anak-anak jaman kini tak lagi banyak yang bermain layang-layang. Padahal, saat layang-layang berhasil mengudara, meliuk-liuk bahkan menantang lawan, ada tercipta rasa bahagia.

Disebabkan rasa cintanya yang sangat mendalam terhadap layang-layang, seorang pakar kecantikan  yang telah menekuni dunia layang-layang sejak tahun 1985, Ibu Endang Ernawati, mendirikan Museum Layang Layang Indonesia, di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada tanggal 21 Maret 2003.

Museum Layang Layang Indonesia -- Jakarta, Dok Pribadi J.Krisnomo, 21Sept18

Berbagai festival layang-layang dalam dan luar negeri telah diikutinya dan berhasil meraih juara dalam berbagai kejuaraan. Museum Layang Layang Indonesia, memiliki berbagai koleksi dari seluruh pelosok Nusantara dan Mancanegara, termasuk layang-layang tradisional dan modern.

Aneka layang-layang dan bukti-bukti keikutsertaan kejuaraan maupun pameran, serta koleksi layang-layang dari yang berukuran mini, dua cm, sampai yang berukuran besar terpampang di dalam bangunan dan di luar, dengan tata letak yang menarik.

Museum Layang Layang Indonesia -- Jakarta, Dok Pribadi J.Krisnomo, 21Sept18

Kesan pertama, saat berkunjung, Jum'at (21/09/18) ke Museum Layang-layang Indonesia, sejuk dan nyaman. Rimbun di antara pepohonan, dengan bangunan kuno rumah joglo, tempat dipamerkannya layang-layang.

Di meja lobi ada beberapa guru, mereka sedang berbincang dengan pengurus, mengenai rencana kunjungan anak-anak SD dari sekolahnya. Tampak pula, beberapa pengunjung sedang menikmati indahnya layang-layang di area luar bangunan. Mereka berswafoto, dan adapula yang membuat video.

Museum Layang Layang Indonesia -- Jakarta, Dok Pribadi J.Krisnomo, 21Sept18

Museum Layang Layang Indonesia, banyak dikunjungi anak-anak dan dewasa, khususnya di akhir minggu. Pengunjung dari rombongan sekolah dapat meminta program-program khusus, sesuai yang diinginkan. Waktu buka museum, Senin s/d Minggu, 09.00 -- 16.00, kecuali Hari Libur Nasional.

Dengan tiket masuk Rp 15 Ribu, pengunjung sudah mendapatkan fasilitas menonton audiovisual yang berkisah tentang seluk-beluk sejarah layangan, aneka jenis layang-layang dan info lomba atau kejuaraan layang-layang dalam dan luar negeri. Dijelaskannya bahwa layang-layang selain dipergunakan sebagai sarana rekreasi, juga ritual, olah raga, fotografi udara dan penelitian ilmiah.

Museum Layang Layang Indonesia -- Jakarta, Dok Pribadi J.Krisnomo, 21Sept18

Dengan tiket masuk, pengunjung akan mendapatkan kesempatan tur keliling ditemani pemandu, dan juga belajar membuat layang-layang. Bagi yang ingin membuat keramik, batik, melukis layang-layang, payung, t-shirt, wayang, dan lampion tersedia sesuai pesanan dan biaya tambahan.

Bentuk dan bahan layang-layang telah mengalami perubahan. Bila ditelusuri dan diperhatikan, layang-layang bukan saja berbahan kertas, tetapi ada yang dari plastik dan kain. Selain itu, dapat kita temukan layang-layang tiga dimensi dalam aneka bentuk yang sangat menarik dan kreatif.

Museum Layang Layang Indonesia -- Jakarta, Dok Pribadi J.Krisnomo, 21Sept18

Museum Layang Layang Indonesia sebagai museum layang-layang satu-satunya di Indonesia, sesuai visi yang diembannya, berupaya untuk melestarikan budaya layang-layang tradisional yang unik dari setiap wilayah di Indonesia, layak didukung.

Mari bersama, lestarikan budaya bermain layang-layang, kenal dan sayangilah, untuk kemandirian jati diri bangsa!


Bandung, 22 Sept 2018
Penulis : Johanes Krisnomo/Museum Layang Layang Indonesia, Jl. H. Kamang No.38 Pondok Labu, Jakarta 12450.




Baca juga:
Teruntuk Akun yang Menyuruh Menikah karena Bokek atau Lelah Bekerja
Kisruh Impor Beras, Siapa yang Salah?
Inilah 20 Peserta Danone Blogger Academy 2018 yang Telah Terpilih

Rivalitas Itu 90 Menit

$
0
0

Pemain Persija Jakarta Marko Simic (kedua dari kiri) menendang bola pada laga liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (30/6/2018). Persija berhasil menaklukan Persib dengan skor 1-0.(MAULANA MAHARDHIKA)

Belum ada sejarah shahih yang memperkuat bahwa pertandingan Persija vs Persib layak dilabeli rivalitas abadi/musuh bebuyutan/el classico Indonesia. Sejarah hanya menarasikan jika PSMS Medan lah yang punya cerita panjang terkait rivalitas abadi dengan tim tersukses di Jawa Barat itu.

Meskipun laga yang mempertemukan antara Persib Bandung dengan Persija Jakarta berbau rivalitas semu. Faktanya, tim yang paling sering dihadapi oleh Maung Bandung adalah tim asal Ibukota Jakarta, Persija. Itupun baru 134 pertandingan resmi yang terdeteksi di Persib History. Data tersebut diperkuat oleh faktor sering bertemunya kedua tim di era perserikatan. Persib dan Persija kerap berada dalam satu pot/wilayah yang sama.

Sepanjang pertemuannya kedua kubu yang bertarung 90 menit dilapangan tidak pernah benar-benar memperpanjang permusuhan. Justru bumbu diluar dapur tim lah yang lebih memanaskan laga ini. Utamanya kedua kelompok supporter yang menamakan dirinya sebagai Viking Persib Club (VPC)/dulu dikenal dengan nama Bobotoh dan The Jakmania.

Terror dari arah tribun penonton baik saat Persija main di Bandung maupun Persib main di Jakarta selalu lebih berat dari sekedar menerima kekalahan dari pertandingan itu sendiri. Tak pelak jika kemudian mobil anti peluru kerap mengantarkan para pemain dan official tim pulang pergi menuju dan dari venue latihan/pertandingan.

Pada dasarnya terlalu banyak cerita-cerita permusuhan diluar konteks sepakbola yang dikonsumsi publik, sehingga permusuhan yang tidak ada kaitannya dengan olahraga si kulit bundar ini terus dipelihara dari generasi ke generasi. Sempat beberapa kali para panglima/petinggi VPC dan Jakmania melakukan aksi damai. Namun, ada saja aksi oknum tidak bertanggung jawab yang merusak tali persaudaraan.

Oleh karena itulah, setiap laga ini akan digelar mayoritas media olahraga lebih memfokuskan lensa nya keluar lapangan (aski supporter). Bahkan seorang Bambang Pamungkas pun sampai menghimbau kepada Jakmania agar Jak dimanapun berada tidak menyaksikan pertandingan secara langsung di Stadion GBLA, Bandung, demi alasan keamanan.

"Bagi seluruh pendukung Persija Jakarta dimanapun kalian berada, dengan segala hormat tidak perlulah datang ke Bandung. Saksikan saja pertandingan dari layar kaca di Jakarta, jangan lupa selipkan doa agar kami dapat membawa pulang hasil positif ke Ibukota. Karena, 'Tidak ada satu kemenangan pun yang sebanding dengan nyawa'." Tulisnya melalui akun twitter pribadinya, @bepe20.

Imbauan tersebut bisa kita cerna dengan persepsi masing-masing. Namun indikatornya utamanya adalah demi keselamatan dan tidak ada lagi gesekan yang membuat Jakmania dan VPC terus berlarut-larut dalam permusuhan abadi.

Rivalitas Di Dalam Lapangan

Terlepas dari rivalitas semu yang mengiringi laga ini. Ada rivalitas yang memang sewajarnya dimiliki setiap tim yang berhadapan sebagai lawan dilapangan. Persib membutuhkan poin sempurna untuk memperkokoh posisinya di posisi puncak klasemen. Sementara jika draw atau kalah tentu saja seperti membiarkan Persija mempersunting jarak di posisi big four Liga 1.

Tabungan poin Persib (41) masih bisa dikejar oleh Bali United, Madura United, dan Persija Jakarta yang sama-sama mengoleksi 36 poin hingga pekan ke-22 ini. Tak heran jika tanpa pengantar rivalitas kedua belah supporter pun laga ini akan tetap memanas mengingat jarak poin menuju tangga juara akan semakin ketat.

Agaknya Mario Gomez dan Teco Cuggura pun memahami betapa pentingnya laga ini. Bahkan pelatih Persib sempat menyimpan beberapa pemain intinya yang sudah mengantongi kartu kuning pada saat menghadapi Borneo FC. Dengan tujuan mereka tidak mendapat akumulasi dan absen di laga melawan Persija. Pemain kunci semisal Ardi Idrus, Jonathan Bauman, Inkyun Oh, Bojan Malisic, dan Febri Hariyadi yang baru saja pulang dari pelatnas diistirahatkan supaya fit dilaga berikutnya.

Teco pun sama, lini per lini dipastikan dalam kondisi fit menghadapi Persib. Kedua pelatih ini agaknya ingin membuat laga yang konon disebut El Classico Indonesia ini lebih menarik dari sebelum-sebelumnya yang biasanya berakhir dengan skor tipis dan permainan kurang menghibur.

Dalam satu masa (10 tahunan) Persib History mencatat jika diantara dua tim ini hanya ada satu tim yang muncul tiap musimnya. Ketika Persija berjaya/diatas, Persib terpuruk. Pun sebaliknya. Bahkan kedua tim dalam kondisi terpuruk pun pernah. Artinya, Persib dan Persija atau salah satunya selalu tidak dalam kondisi terbaiknya ketika bertemu.

Secara ringkas, di era 1930-an kejayaan milik Persija Jakarta, 1940-an kedua tim tidak juara/terpuruk, 1950-an kembali Persija mendominasi, 1960-an dominasi kembali ditunjukan Persib, 1970-an milik Persija, periode 1980-1990an Persib mendominasi, 2000-an Persija mendominasi, 2010 giliran Persib.

Dimusim ini tahun 2018 keduanya nyaris berimbang, berada di papan atas, memiliki materi pemain yang sama bagusnya, dengan ahli racik strategi yang cukup sepadan. Ada sekurangnya tiga konteks yang bisa dijadikan pengantar dan jaminan bahwa laga nanti akan berlangsung ketat. Pertama, kedua tim memiliki rapor pertahanan terbaik. Kedua, kedua tim bertumpu pada para pemain sayap yang cepat dan berkualitas. Ketiga, target man yang bisa meledak disaat timnya deadlock (Simic di Persija, Ezechiel di Persib).

Tembok Kokoh, Sayap Kilat, dan Bom Waktu

Head to head empat bek sejajar Persib dan Persija cukup berimbang musim ini. Perpaduan senior junior dimiliki keduanya. M. Natshir baru memungut bola dari gawangnya sebanyak 19 kali, sedang Andritany 22 kali. Jaimerson yang menjadi pencetak gol tunggal di pertemuan pertama yang digelar di Stadion PTIK, Jakarta, akan berduet dengan Gunawan Dwi Cahyo/Maman Abdurachman. Di bek sayap, sudah dipastikan milik Ismed Sofyan dan Rezaldi Hehanusa.

Pun dengan empat bek kokoh Persib, semuanya dalam kondisi terbaik. Duet Bojan Malisic dengan Victor Igbonefo akan kembali disokong oleh dua bek sayap militan: Supardi Nasir dan Ardi Idrus. Memang untuk urusan rataan kebobolan Persija tidak lebih baik dari Persib. Jika dirata-ratakan mereka kebobolan 1 gol/laga, bandingkan dengan Persib yang hanya kemasukan 0,86 gol/laga ditambah lagi support penonton yang menjadi energi tersendiri.

Selain tembok-tembok yang kokoh, duel dua tim tetangga provinsi ini bakal menyajikan pemain-pemain sayap enerjik. Seperti kita ketahui bersama, Persija punya 'si kancil' Riko Simanjuntak yang kerap merepotkan lawan-lawannya. Terlebih lagi Ia dalam kepercayaan diri tinggi setelah berhasil menyumbang gol bagi kemenangan Persija atas PSIS Semarang dilaga sebelumnya.

Pria asal Sumatera itu kerap jadi tumpuan alur serangan tim Macan Kemayoran. Mematikan Riko berarti menghentikan permainan Persija secara keseluruhan. Marko Simic bisa terisolasi di lini depan tanpa tusukan dan umpan-umpan eks pemain Semen Padang ini.

Senada dengan tim tamu, Persib pun punya Ghozali Siregar yang sama-sama dari Batak, punya kecepatan, raja assist, dan baru saja mencetak gol tunggal untuk kemenangan timnya saat melawan Borneo. Perbedaan keduanya mungkin dari segi pergerakan saja. Jika Ghozo sapaan akrab Ghozali lebih suka melepas umpan silang dan bermain efektif, Riko lebih sering melakukan penetrasi dan membelah konsentrasi lawannya sebelum melepas umpan atau tembakan.

Ghozo dan Riko menjadi penyuplai assist terbanyak bagi timnya. Masing-masing 5 asisst (Ghozo), dan 7 bagi Riko. Namun untuk urusan mencetak gol Riko kalah dari eks pemain PBR dan Persegres Gresik ini. Dengan perbandingan 2:3. Jikapun kemudian keduanya tidak bermain dalam kondisi terbaiknya, alur serangan bisa diganti. Dimana Persija punya Novri Setiawan, sedang Febri Hariyadi akan jadi lawan sepadan bagi Rezaldi Hehanusa di sektor kiri pertahanan timnya.

Dan terakhir, yang paling ditunggu-tunggu dalam setiap pertandingan sepakbola dan menentukan hasil akhir. Adalah gol. Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) ini akan diemban oleh Marko Simic dan Ezechiel N'douassel yang uniknya keduanya tengah menjalani periode puasa gol. Raihan gol striker berpaspor Kroasia itu mentok di angka 8, pun dengan King Eze sapaan akrab Ezechiel, rekening golnya belum bertambah dari saldo 13 gol.

Jika Simic belum lagi mencetak gol selama 270 menit, Ezechiel yang notabene mesin gol dan kandidat top skor musim ini lebih parah lagi, Ia menghabiskan 281 menit tanpa mencetak sebiji gol pun. Banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut, terutama soal larangan bertanding akibat akumulasi kartu atau sanksi lainnya. Hal itu membuat seorang striker kehilangan ball feeling, insting, dan chemistry bersama rekannya di pertandingan.

Namun, keduanya telah memainkan banyak menit bertanding selepas libur Asian Games 2018. Step by step, baik King Eze ataupun Simic beranjak panas insting golnya. Pendeknya kedua pemain ini bisa jadi bom waktu yang meledak kapan saja di laga nanti. Dengan begitu, kita hanya tinggal menikmati data-data clear sepakbola yang sudah dipaparkan diatas sekaligus menyepakati bahwa rivalitas Persija vs Persib itu tidak semu, Ia  benar-benar ada. Rivalitas itu 90 menit, selebihnya bersalaman, meminggirkan kebencian, dan mengakui kekalahan.




Baca juga:
Untuk Menjaring Pelancong, Cirebon Andalkan Batik dan Kuliner
Teruntuk Akun yang Menyuruh Menikah karena Bokek atau Lelah Bekerja
Kisruh Impor Beras, Siapa yang Salah?

Wartawan Terakhir yang Pernah Ada

$
0
0

Ilustrasi: www.dbs.ie

Sebelum Guttenberg, para wartawan menulis tangan dengan edisi sangat terbatas. Wartawan zaman Aleksandria menerbitkan berita di atas gulungan kertas dari serat tumbuhan yang disebut Phapyrus. Kemudian Julius Caesar dari Romawi kuno merekrut sejumlah reporter untuk menulis di Acta Diurna, sebentuk papan pengumuman atau majalah dinding.

Acta Diurna diyakini sebagai surat kabar harian pertama di dunia yang menjalankan fungsi-fungsi pers secara teroganisir. Dari kata diurna berarti "harian" dalam Latin, muncul kata diurnalis atau journalist. Tapi sejumlah ahli sepakat, wartawan pertama tidak muncul dari sana, bila melepaskan definisi pers sebagai hanya produk tulis.

Homer adalah penulis pertama dunia dan sekaligus sebagai penulis pertama yang mengalami kebuntuan ide saat menggarap Odyssey, tapi dia bukanlah wartawan. Yang mendapat pangkat sebagai manusia pertama menyandang profesi wartawan adalah Nabi Nuh. 

Alkisah, setelah terombang ambing 40 hari, Nuh mengutus burung dara untuk menyelidiki keadaan air. Burung itu kembali dengan membawa sepotong ranting zaitun. Nuh berkesimpulan bahwa air sudah surut dan segera mengabarkannya secara oral kepada seluruh penghuni kapal.    

Berita reportase mengenai hasil ekspedisi Christoper Columbus ke Benua Amerika pada 1493, menjadi peristiwa besar yang pertama kali diberitakan secara masif oleh surat kabar. Berkat penemuan mesin cetak oleh Guttenberg pada 1450, surat kabar cetak pertama dirilis pada 1457 di Nurenberg, Jerman.

Sebelum itu beberapa surat kabar tulis tangan pernah muncul seperti pada 911 M di Tiongkok terbit sebuah media bernama Kabar dari Istana, dan mulai menjadi surat kabar mingguan rutin setelah 440 tahun. 

Kemudian di Venesia, Italia muncul Gazetta yang terbit berdasarkan kepentingan kerajaan. Bila Acta Diurna adalah produk jurnalis pertama yang terbit harian, maka surat kabar cetak yang pertama kali terbit teratur setiap hari adalah Oxford Gazzete di Inggris tahun 1665 M. Oxford Gazzete adalah produk industrialisasi pers pertama yang memulai lompatan peradaban dunia.

Pers tidak hanya produk intelektual, tapi juga membonceng kepentingan politik bangsawan, kebutuhan perang, pemilik modal sampai mafioso. Wartawan terjepit di sana, tulisan mereka yang terbit kemudian seperti melewati leher botol yang sempit. Ditekan oleh tiran hingga kolonial.

Tokoh sejarah penting di negeri ini sebelumnya adalah para wartawan. Antara lain untuk tidak menyebut keseluruhan: Soekarno, Hatta, DR Soetomo, Ahmad Dahlan, Muhammad Natsir, Dowes Deker, Hos Tjokroaminoto, WR Soepratman, Agus Salim, Ki Hajar Dewantara, Sutan Takdir Alisjahbana, Adam Malik, Hamka, Pramoedya Ananta Toer, Harmoko, Rosihan Anwar, Muktar Lubis dan seterusnya.

Dimulai Medan Prijaji (1907) yang dikenal sebagai surat kabar nasional pertama berbahasa Melayu di bawah asuhan RM Djokomono Tirto Adhi Soerjo, sejarah pers nasional telah berada di medan mencekam. Berita-berita yang masuk ke meja redaksi melewati gertakan kompeni, diselundupkan dengan sangat hati-hati, jika tidak ada yang ditulis berarti wartawannya sudah dicegat bedil.

Melewati fase kolonial, wartawan berhadapan dengan politik rezim otoriter. Untuk dapat hidup, pers bermain di wilayah pragmatis. Fungsi kontrol sosial dikemas dalam bahasa eufemisme dan high context. Pers patriot berganti baju menjadi pers industrialis.

Hingga awal 2000-an, industri percetakan pers berada di papan selancar kejayaannya. Namun begitu internet masif, ruang realitas publik beralih ke ruang maya. Pelan-pelan surat kabar cetak berbayar dikesampingkan untuk memulai pencarian sumber-sumber berlimpah dari media siber.

Media siber yang tipis modal dan bebas hambatan, adalah sebab pertumbuhan wartawan meningkat secara eksponensial deret ukur. Belum ditambah oleh warganet yang menjalankan kerja-kerja serupa pers: menulis sendiri atau menggandakan berita-berita dan foto sebagian besar tanpa melewati sensor standar jurnalisme. 

Banyak yang sudah merasa membaca berita hari ini, hanya dengan menelusuri lini massa pertemanan di sosial media. Fenomena citizen jounalism yang sedang tren menyebabkan simbiosa antara publik dengan sosok wartawan karir semakin longgar.

Dewan Pers mencatat hanya 13.000 wartawan di Indonesia yang lulus uji kompetensi (Muda, Media dan Utama), di antara hanya Tuhan yang tahu entah berapa juta wartawan, yang hanya seolah-olah atau mendadak wartawan. Profesi wartawan tidak lagi eksklusif bagai tempo dulu. 

Mungkin suatu saat dunia tak lagi butuh wartawan karir, ketika publik makin tidak mempersoalkan atau tidak mampu membedakan, apakah berita itu ditulis oleh wartawan profesional atau bukan, sepanjang mereka sepakat bahwa itu adalah berita.

Ancaman lain terhadap karir wartawan -jika boleh disebut ancaman- ketika tersiar kabar tentang adanya mesin yang bisa menulis berita.  Kecerdasan buatan (artificial intelligence) kini telah merambah ke dunia jurnalistik. Beberapa perusahaan media telah memanfaatkannya untuk menghasilkan berita, sebut saja Los Angeles Time.

Surat kabar papan atas Amerika ini sudah memakai layanan Quakebot untuk membuat berita. Seperti ditulis Kompas dan Adica Wirawan di Kompasiana, Quakebot adalah mesin kecerdasan buatan yang diciptakan oleh para wartawan Los Angeles Time dan seorang programer bernama Ken Schwencke.

Quakebot berfungsi membuat dan memublikasikan berita pendek, seperti tentang bencana alam. Sewaktu terjadi bencana seperti gempa bumi, mesin itu akan langsung menelusuri sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya, lalu membuat berita sesuai format, dan memublikasikannya kepada masyarakat lebih cepat dari manusia. Di dalam berita itu, tak hanya ditampilkan informasi yang disertai kutipan sumber, tetapi juga gambar peta yang menunjukkan lokasi gempa

Quakebot adalah lompatan besar dalam sejarah jurnalistik, namun juga adalah mesin pembunuh bagi profesi wartawan. Jika teknologi ini terus disempurnakan, redaktur dan pemimpin redaksi kemungkinan besar akan memecat seluruh reporter lapangan, sebelum mereka sendiri dipecat.

Untuk menghindari human error atau problematika wartawan yang kompleks, para pemilik modal yang membuka media baru barangkali sudah tidak butuh tenaga manusia, bila robot-robot berita ternyata lebih sempurna. 

Ketika hari ini banyak redaktur yang masih dipusingkan oleh teknis penulisan yang tidak standar, kesalahan ketik dan berita-berita yang dikirim reporter tanpa muatan news value, berisiko terhadap UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, bisa saja sebuah media akan berpaling kepada tenaga mesin.

Para wartawan harus mulai memanfaatkan celah bila Quakebot sudah menggila. Mesin ini sebenarnya baru hanya mampu menulis reportase dan berita-berita stright news yang kering sentuhan humanis, sastrawi dan sentuhan-sentuhan emosi di dalamnya. Hanya wartawan berwujud manusialah - untuk sementara - yang bisa melakukan itu. 

Tapi kembali lagi kepada kecenderungan minat baca milenial yang tak begitu peduli dengan apa yang terjadi di dapur redaksi hingga sampai ke layar sentuh mereka. Jangan sampai wartawan karir hari ini adalah wartawan terakhir yang pernah ada. ***




Baca juga:
Siapakah Pemenang Blogcomp SOYJOY? Yuk Lihat di Sini!
Hikmah dari Penemuan Siswa MI yang Diculik di Malang
Menghitung Rasio Menulis Kita
Viewing all 10549 articles
Browse latest View live