Silih berulang hatinya temaram
Lembayung masa depan nampak meredup
Beragam daya sudah terlampau semu
Banyak butiran sudah terjatuh deras
Batin bergumam menantang sang khalik
Entah apa yang terlintas
Begitu hina, begitu durjana
Begitu pula nestapa
Melainkan hati terus meracau
Namun ia
↧